Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Armuzna Usai, Menag Ungkap 4 Terobosan Spektakuler Haji 2025

METROJATENG.COM, JAKARTA — Puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) resmi berakhir. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan fase krusial ini berlangsung relatif lancar, meski masih ada sejumlah catatan untuk penyempurnaan layanan ke depan.

“Kami menyadari masih ada kekurangan. Untuk itu, saya atas nama penyelenggara menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan jemaah,” kata Menag.

Dalam paparannya, Menag mengungkap empat langkah inovatif yang menurutnya menjadi lompatan signifikan dalam pelayanan jemaah haji Indonesia:

1. BPIH Turun, Beban Jemaah Ringan

Salah satu kabar gembira datang dari sisi biaya. Rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini turun dari Rp93,4 juta menjadi Rp89,4 juta. Penurunan ini hasil sinergi antara pemerintah dan DPR, serta arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.

2. Lawan Monopoli, Libatkan Banyak Penyedia Layanan

Penyelenggaraan layanan haji di Arab Saudi tahun ini melibatkan delapan Syarikah (penyedia layanan), menggantikan pola sebelumnya yang cenderung tersentralisasi. Skema ini membuka jalan bagi kompetisi sehat dan peningkatan kualitas pelayanan.

3. Dam Lewat Jalur Ganda, Transparan dan Akomodatif

Untuk pertama kalinya, jemaah memiliki dua opsi dalam pelaksanaan dam/hadyu: melalui Program Adahi di Arab Saudi atau lewat BAZNAS di Indonesia. Hingga saat ini, dana dam yang terkumpul melalui BAZNAS telah mencapai lebih dari Rp21 miliar untuk 8.451 hewan kurban.

4. Bumbu Nusantara Tembus Tanah Suci

Terobosan terakhir datang dari sektor ekonomi kreatif. Program ekspor bumbu nusantara yang sudah dimulai tiga tahun lalu kini mencetak rekor baru. Tahun ini, Indonesia berhasil mengekspor 475 ton bumbu ke Arab Saudi naik drastis dibanding 70 ton tahun lalu.

“Ini bukan hanya soal bumbu, tapi juga soal bagaimana ekonomi umat bisa ikut tumbuh bersama penyelenggaraan haji,” pungkas Menag dengan optimisme.

Dengan sederet inovasi ini, penyelenggaraan haji Indonesia terus bergerak menuju pelayanan yang lebih profesional, efisien, dan berkeadilan.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.