Tengkleng, Kuliner Legendaris Khas Solo yang Menggoda Selera
METROJATENG.COM, SOLO – Jika Anda berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, ada satu kuliner legendaris yang wajib dicoba, yaitu Tengkleng. Hidangan ini sekilas mirip dengan gulai kambing, namun memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya istimewa dan begitu dicari oleh para pecinta kuliner nusantara.
Tengkleng berasal dari masa penjajahan, ketika masyarakat kelas bawah tidak mampu membeli daging kambing utuh. Para juru masak kemudian mengolah bagian sisa seperti tulang, kepala, kaki, dan jeroan kambing menjadi masakan berkuah gurih. Dari keterbatasan itulah lahir masakan kreatif nan lezat ini.
Tengkleng disajikan dengan tulang-tulang kambing yang masih menyisakan daging, lalu dimasak dalam kuah santan encer berbumbu rempah khas Jawa seperti lengkuas, jahe, kunyit, ketumbar, bawang putih, bawang merah, dan serai. Tidak seperti gulai yang kuahnya kental, kuah tengkleng lebih ringan, namun tetap gurih dan kaya rasa.
Yang menarik, kenikmatan tengkleng bukan hanya pada rasa kuahnya, tetapi juga sensasi menikmati daging yang menempel di tulang, sering disebut “nggereget” dalam bahasa Jawa, alias menggigiti dan menyedot tulang hingga habis.
Salah satu tempat yang sangat populer adalah Tengkleng Bu Edi di Pasar Klewer. Warung ini sudah berdiri sejak 1971 dan hanya buka sampai dagangannya habis (biasanya siang hari). Penyajiannya sederhana, menggunakan pincuk daun pisang, yang membuat aromanya semakin menggoda.
Tengkleng bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya masyarakat Solo. Keunikan cita rasa dan penyajiannya membuat tengkleng selalu mendapat tempat istimewa di hati para penikmat kuliner.
Comments are closed.