Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Dorong UMKM Naik Kelas, Banyumas Siap Cetak Eksportir Tangguh!

BERITA ADVETORIAL

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas makin serius mendorong pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional. Dalam upaya mempercepat ekspor daerah. Pemkab Banyumas bekerja sama dengan Export Center Surabaya (ECS) menggelar kegiatan Sosialisasi Percepatan Ekspor dan Pembinaan UMKM pada Selasa, (20/5/2025) di d’Garden Hall & Resto, Purwokerto. Para pelaku UMKM didorong untuk menjadi eksportir yang siap bersaing di pasar global.

Kegiatan ini bukan sekadar seminar biasa. Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah inspiratif bagi para pelaku usaha lokal untuk mengenal potensi besar di pasar ekspor. Para peserta diberikan wawasan, pelatihan, hingga dibuka peluang langsung bertemu dengan calon pembeli dari luar negeri.

Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi, menyampaikan bahwa langkah strategis ini merupakan bagian dari program pembinaan UMKM berorientasi ekspor. Melalui kerja sama dengan Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), para pelaku UMKM didorong mengikuti berbagai program unggulan seperti, kompetisi eksportir tangguh, fasilitasi pameran nasional berskala internasional hingga pembentukan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Banyumas.

“Tujuannya jelas, kami ingin melahirkan eksportir-eksportir baru dari Banyumas yang tangguh dan siap bersaing di pasar global,” tegas Gatot.

Caption Foto : Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti saat membuka Sosialisasi Percepatan Ekspor dan Pembinaan UMKM di Kabupaten Banyumas pada Selasa, (20/5/2025). (Foto : Dok.Prokompim Banyumas).

Komitmen Nyata untuk UMKM

Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, turut hadir membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi atas dukungan ECS yang telah menjembatani UMKM lokal menuju panggung global.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Banyumas punya potensi besar. Banyak produk unggulan lokal yang sebenarnya sangat layak ekspor. Namun, tantangannya adalah belum semua pelaku usaha memahami prosesnya. Di sinilah peran pembinaan dan pendampingan sangat penting,” jelasnya.

Lintarti menambahkan, Pemkab Banyumas terus berkomitmen dalam mendampingi UMKM melalui pelatihan, fasilitasi legalitas usaha, promosi produk, hingga digitalisasi. “Kami tidak ingin Banyumas hanya menjadi produsen, tapi juga pemain utama dalam rantai nilai global,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut,  Koordinator Teknis Export Center Surabaya, Aksamil Khair, memperkenalkan berbagai layanan unggulan ECS. Tak hanya edukasi, ECS juga membantu pelaku usaha menjalin kerja sama dagang melalui :

  • Konsultasi ekspor

  • Akses permintaan produk dari luar negeri

  • Business matching dengan buyer internasional

  • Mediasi kasus dagang

  • Pendampingan melalui platform InaExport

“Business matching ini penting. Hari ini, kami bahkan mempertemukan langsung pelaku UMKM dengan salah satu pembeli dari Singapura, baik secara langsung maupun daring,” ujar Aksamil.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pelaku UMKM di daerah memiliki peluang besar untuk menembus pasar global. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga seperti ECS, Banyumas siap mencetak eksportir-eksportir andal yang membawa produk lokal bersinar di panggung dunia.


Comments are closed.