METROJATENG.COM, SEMARANG – Jawa Tengah kembali bersiap menyalakan semangat olahraga melalui gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XVII yang akan digelar pada tahun 2026. Kali ini, Semarang Raya didapuk menjadi tuan rumah, sekaligus menjadi panggung awal bagi para atlet muda yang ingin melangkah menuju pentas nasional di PON 2028.
Ketua KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana, menegaskan bahwa PORPROV bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang pembinaan prestasi atlet. “Porprov 2026 di Semarang Raya ini bukan perhelatan biasa. Ini gerbang awal menuju PON. Tanpa persiapan sejak dini, kita akan kesulitan bersaing di level nasional,” tegasnya.
Bona mencontohkan sukses Jawa Tengah di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, yang berhasil finis di peringkat kelima nasional. Prestasi itu, menurutnya, tak lepas dari peran penting Porprov XVI/2023 di Pati Raya sebagai ajang pemantapan atlet.
“Peringkat kelima itu adalah pencapaian terbaik Jateng sepanjang sejarah PON. Jadi, Porprov ini bukan hanya tentang medali, tapi soal regenerasi dan pembentukan mental juara,” tambahnya.
Dukungan penuh datang dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Ia menilai potensi atlet-atlet muda di Jateng sangat besar dan perlu terus dikembangkan. “Atlet-atlet Jateng punya talenta luar biasa. Tinggal bagaimana kita eksplorasi dan arahkan dengan benar,” ujar Luthfi.
Pada PON 2024 lalu, Jawa Tengah berhasil mengumpulkan 71 medali emas, 74 perak, dan 115 perunggu. Cabang olahraga wushu dan menembak menjadi penyumbang emas terbanyak, masing-masing dengan 7 dan 5 emas.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat para atlet, Porprov 2026 diharapkan menjadi batu loncatan menuju kejayaan Jateng di PON 2028 yang akan digelar di NTB dan NTT.
Comments are closed.