Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pemkab Magelang Gaet 11 Kampus, Siapkan 1.000 Beasiswa untuk Pemuda Desa

METROJATENG.COM, MAGELANG – Lewat program andalan bertajuk “Satu Keluarga Satu Sarjana”, Pemkab menggandeng 11 perguruan tinggi untuk membuka jalan bagi pemuda desa agar bisa menembus bangku kuliah. Target ambisiusnya? 1.000 beasiswa di tahun pertama!

Program ini bukan sekadar formalitas. Bagi para pemuda berprestasi, ini adalah tiket emas untuk mengubah nasib keluarga dan membangun desanya dari akar. Kolaborasi ini juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan dunia pendidikan dalam mencetak SDM unggul berbasis lokal.

“Ini bukan sekadar program, tapi bentuk nyata komitmen kami dalam membangun masa depan daerah lewat pemuda,” ujar Mulyanto, Kepala Disparpora Kabupaten Magelang. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan mandat langsung dari Bupati Magelang untuk mewujudkan visi daerah dalam pemberdayaan generasi muda.

Tak hanya berhenti di 2024, rencana jangka panjang pun sudah disiapkan. Bersama Bappeda dan Litbangda, Pemkab tengah mematangkan roadmap beasiswa hingga 2030. “Kita mulai dengan 1.000 orang tahun ini, dan akan terus bertambah,” tambah Mulyanto optimis.

Dalam pertemuan yang digelar baru-baru ini, hadir 11 kampus, dari yang sudah menjalin kerja sama hingga yang baru pertama kali diajak bergandengan tangan. Pemerintah daerah memberikan draft Memorandum of Understanding (MoU) kepada tiap kampus sebagai langkah awal kemitraan resmi.

“Bupati menginginkan seluruh MoU sudah ditandatangani serentak pada awal Mei 2025,” ungkap Yuvita Isni Kadratin, Kabag Pemerintahan Setda Magelang. Ia menambahkan, semangat besar dari Bupati menjadi bahan bakar utama dalam mendorong percepatan implementasi program ini.

Diskusi dalam forum berlangsung hidup. Para perwakilan kampus dan pemerintah daerah membahas detail teknis program, termasuk kriteria penerima beasiswa dan skema pendampingan bagi mahasiswa.

Langkah ini menandai babak baru dalam sejarah pendidikan Kabupaten Magelang, dimana mimpi pemuda desa untuk jadi sarjana bukan lagi angan-angan, tapi peluang nyata.

Comments are closed.