Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Anugerah Karya Riset Pembangunan Jateng 2025 Siap Digelar!

METROJATENG.COM, SEMARANG – Bertajuk Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah 2025, Pemerintah Provinsi Jateng melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) membuka panggung bagi karya-karya riset terbaik yang mampu menjawab tantangan pembangunan masa kini dan masa depan.

“Selama ini riset seringkali hanya berakhir di rak-rak perpustakaan. Lewat ajang ini, kami ingin riset benar-benar punya napas pembangunan, bahkan menjadi fondasi utama dalam pembuatan kebijakan publik,” ujar Kepala Brida Jateng, Mohamad Arief Irwanto, Rabu (23/4/2025).

Ajang ini dirancang bukan sekadar penghargaan, melainkan sebagai medium penyambung antara dunia akademik dan ranah kebijakan. Tujuannya jelas: menciptakan kebijakan berbasis bukti nyata (evidence-based policy) yang lahir dari riset-riset unggulan anak bangsa.

Anugerah ini mengusung lima tema strategis sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah 2025–2029, antara lain:

  • Tata Kelola Pemerintahan Berintegritas dan Dinamis

  • Pertumbuhan Ekonomi yang Berdaya Saing

  • Pembangunan Wilayah yang Inklusif dan Berkelanjutan

  • Pembangunan Sosial Budaya

  • Pembangunan Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Riset yang bisa didaftarkan adalah publikasi ilmiah (jurnal atau prosiding) yang terbit dalam periode 2022 hingga 2025, dengan fokus penelitian di wilayah Jawa Tengah. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui https://docrida.id/anugrah/daftar mulai 22 April hingga 29 Juni 2025.

Lebih dari Sekadar Kompetisi

Proses seleksi mencakup tahap administrasi, penilaian oleh dewan juri ahli, presentasi, dan wawancara. Sepuluh riset terbaik akan dianugerahi penghargaan khusus, dan diwajibkan menyusun Policy Brief—dokumen strategis yang akan digunakan sebagai acuan kebijakan pemerintah daerah.

Puncaknya, sebuah Seminar Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah akan digelar Oktober mendatang, dengan Gubernur Jawa Tengah sebagai tamu kehormatan.

“Riset kini bukan hanya deskripsi ilmiah. Ia harus menjadi solusi konkret untuk pembangunan. Kami ingin mengubah paradigma. Dari riset untuk akademik, menjadi riset untuk aksi nyata.” kata Arief.

Dengan ajang ini, Jawa Tengah tak hanya ingin menciptakan ruang apresiasi, tapi juga merancang masa depan pembangunan yang lebih tanggap, cerdas, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Comments are closed.