Indonesia Dorong ASEAN Bersatu Hadapi Tekanan Dagang dari AS
METROJATENG.COM, JAKARTA – Dalam langkah strategis yang mencerminkan kepemimpinan regional, Indonesia mengusulkan agar negara-negara ASEAN menyatukan suara dalam menghadapi kebijakan tarif Amerika Serikat yang dinilai semakin memberatkan. Hal ini disampaikan dalam ASEAN Economic Ministers (AEM) Special Meeting yang digelar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, memimpin langsung delegasi Indonesia, yang juga didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri. Dalam pertemuan ini, isu utama yang dibahas adalah respons kolektif ASEAN terhadap kebijakan perdagangan AS yang dinilai dapat mengganggu stabilitas ekonomi kawasan.
Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kemenko Perekonomian, menyampaikan bahwa negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk mengedepankan diplomasi aktif melalui dialog langsung dengan Washington. “ASEAN memilih untuk tidak merespons dengan retaliasi, tetapi dengan memperkuat solidaritas ekonomi kawasan dan membuka ruang dialog yang konstruktif,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Pertemuan ini juga menghasilkan lima langkah strategis ASEAN untuk menjaga daya saing kawasan:
-
Memperkuat Kemitraan Strategis ASEAN-AS melalui platform Trade and Investment Framework Agreement (TIFA).
-
Mendorong perdagangan intra-ASEAN lewat peningkatan kerja sama ATIGA dan Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
-
Menjajaki peluang dengan mitra dagang baru, sambil tetap mempertahankan hubungan yang ada.
-
Mengembangkan peran RCEP dengan potensi keanggotaan baru guna mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu.
-
Menjaga keterlibatan aktif Amerika Serikat dalam perdagangan dengan ASEAN.
Tak hanya itu, Indonesia juga menggandeng Malaysia – selaku Ketua ASEAN tahun ini – untuk mengambil peran lebih besar dalam menjembatani komunikasi ASEAN-AS. Hal ini ditegaskan melalui pernyataan bersama hasil pertemuan antara Menko Perekonomian RI dengan Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur.
Sebagai tindak lanjut, ASEAN juga tengah membentuk Geo-Economics Task Force untuk memperkuat respons kolektif terhadap dinamika global. Selain itu, rencana pelaksanaan ASEAN Virtual Summit juga telah disiapkan untuk memperkuat koordinasi dan implementasi hasil AEM Special Meeting.
Dengan langkah ini, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai motor penggerak integrasi ekonomi ASEAN di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Comments are closed.