Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Perkuat Pendidikan Karakter, Polri Prioritaskan Santri dalam Penerimaan Anggota Baru

METROJATENG.COM, JAKARTA – Polri memberikan perhatian khusus terhadap santri dan hafiz Al-Qur’an dalam penerimaan anggota polisi. Kebijakan ini, menurut Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, bertujuan untuk memanfaatkan pendidikan karakter yang kuat yang dimiliki oleh para santri. Hal ini diyakini akan mendukung pembentukan polisi dengan moralitas dan etika yang tinggi.

Dedi menjelaskan bahwa pendidikan yang diterima oleh santri di pondok pesantren sangat mengedepankan pembentukan karakter, disiplin, dan etika. Santri terbiasa dengan kehidupan yang teratur dan penuh disiplin, yang menjadi modal penting dalam tugas kepolisian.

“Karakter kuat yang dimiliki santri, hasil dari pembelajaran di pesantren, diharapkan bisa memperkuat moralitas dan etika para calon polisi,” terangnya.

Selain itu, Polri juga melihat potensi santri dalam hal kemampuan beradaptasi, bekerjasama dalam tim, serta menghadapi tekanan. Dedi menambahkan bahwa kehidupan sederhana di pesantren membentuk kemampuan santri untuk beradaptasi dengan lingkungan dan tantangan baru.

“Santri sudah terbiasa hidup dalam kesederhanaan dan terbatasnya sumber daya, yang menjadikan mereka lebih mudah beradaptasi dengan situasi yang berubah,” tambahnya.

Komjen Dedi juga menekankan pentingnya sistem rekrutmen yang transparan dan berintegritas. Polri telah menerapkan standar internasional dalam proses seleksi, yaitu ISO 9001:2015, sebagai bukti komitmen mereka untuk menjaga kualitas proses perekrutan anggota Polri.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2021, Polri telah membuka jalur khusus untuk santri dan hafiz Al-Qur’an dalam perekrutan anggota polisi, dengan perinciaan Tahun 2021 ada 84 santri yang direkrut, Tahun 2022 ada 55 santri, Tahun 2023 ada 74 orang dan Tahun 2024 ada 55 orang.

Comments are closed.