Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Sambut Ramadan, Masjid Muhammadiyah Diimbau Undang Penceramah dan Imam Sesuai Manhaj

METROJATENG.COM, YOGYAKARTA – Bulan Ramadan yang penuh berkah segera tiba, dan masjid-masjid Muhammadiyah diminta untuk mempersiapkan diri menyambutnya dengan meriah, sambil tetap menjaga keselarasan dengan pedoman organisasi.

Seruan ini disampaikan oleh Sekretaris Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Isngadi Marwah Atmadja, melalui pernyataan tertulis pada Jumat (7/2/2025) di Yogyakarta.

Menurut Isngadi, untuk memeriahkan bulan suci ini, penting untuk membentuk panitia yang akan mengatur berbagai kegiatan agar dapat berlangsung lancar dan menyenangkan, dengan acara-acara yang menarik dan tidak monoton.

“Untuk menghindari kebosanan jemaah dengan ceramah yang itu-itu saja, panitia Ramadan bisa mengundang penceramah dari luar,” ujar Isngadi.

Namun, ia mengingatkan agar dalam mengundang penceramah atau imam dari luar, tetap harus mematuhi pedoman yang ada. Salah satu hal yang sangat penting adalah memastikan bahwa penceramah atau imam yang diundang tidak memiliki paham yang bertentangan dengan manhaj Muhammadiyah.

“Penting untuk memastikan bahwa imam dan penceramah yang diundang tidak memiliki pemahaman yang berbeda dari manhaj Muhammadiyah, seperti misalnya membid’ahkan cara shalat tarawih dengan pola 4-4-3, menolak hisab dalam penentuan awal bulan, atau membid’ahkan duduk tawarruk dalam shalat subuh,” tambah Isngadi.

Karena itu, jelang Ramadan tahun ini, Takmir, PRM, dan PCM diminta untuk lebih berhati-hati dalam memilih imam dan penceramah. Kisah mengenai pengambilalihan masjid-masjid Muhammadiyah oleh kelompok lain harus menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali.

Comments are closed.