Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Kerusakan Jalan dan Jembatan Akibat Bencana, Jadi Prioritas DPU Banyumas

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Cuaca ekstrem juga berdampak di Kabupaten Banyumas, dimana beberapa ruas jalan dan jembatan rusak akibat longsor. Pada awal Tahun 2025 ini, perbaikan jembatan dan jalan terdampak bencana tersebut menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas.

Kabid Pemeliharaan dan Monev Jalan DPU Banyumas, Riyatno ST mengatakan, ada beberapa lokasi yang terdampak bencana di Banyumas. Seperti perbaikan jembatan di Purwojati, jempatan putus di Karanglewas, kemudian jalan yang terkena longsor di Tambak, Kembaran dan lainnya.

“Kita prioritaskan perbaikan yang terdampak bencana terlebih dahulu, setelah itu baru jalan-jalan lainnya,” jelasnya, Senin (27/1/2025).

Tidak dipungkiri, pada musim penghujan ini, jalan-jalan rusak bertambah banyak, mengingat musuh utama jalan adalah genangan air. Penambalan jalan-jalan berlubang, juga menjadi prioritas DPU Banyumas.

“Pada dasarnya semua jalan rusak kita akomodir dan kita juga sudah lakukan pendataan, hanya saja untuk penanganannya disesuaikan dengan skala prioritas dan anggaran yang tersedia,” ucapnya.

Capton Foto : Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas telah menyelesaikan perbaikan jalan di Gumelar pada akhir Tahun 2024 dan masyarakat kini dapat menikmati akses jalan yang bagus. (Foto : Dok.DPU Banyumas).

 

Jalan Rusak

Lebih lanjut Riyatno memaparkan, banyak keluhan jalan rusak yang masuk ke lapak aduan. Mulai dari jalan nasional, propinsi, hingga jalan kabupaten dan desa. Untuk keluhan jalan nasional dan propinsi, oleh DPU diteruskan kepada yang berwenang. Sedangkan untuk keluhan jalan kabupaten, akan ditangani sesuai dengan kemampuan yang ada.

Keluhan jalan nasional antara lain jalan ke arah Ajibarang, sedang jalan propinsi yang banyak dikeluhkan yaitu Jalan Sunan Ampel ke arah Rumah Sakit Margono, jalan dari Sokaraja-Kalimanah dan lainnya. Untuk jalan kabupaten keluhan hampir merata, terutama di wilayah pinggiran.

“Terlebih saat ini curah hujan tinggi, otomatis akan menambah kerusakan jalan, sehingga kita harus menggunakan skala prioritas. Terutama untuk jalan-jalan di jalur yang ramai atau jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian,” terangnya.

Sementara itu, untuk wilayah perkotaan di Tahun 2025 ini, masih ada tiga jalan yang masuk skala prioritas untuk diperbaiki yaitu Jalan Pramuka, Jalan Pemuda ke arah Stasiun Purwokerto dan Jalan Brigjen Encung. Sedangkan wilayah pinggiran hampir merata untuk perbaikan, seperti jalan lingkar Tambak-Sumpiuh, kemudian di Plangkapan, Kecamatan Tambak masih ada jalan sepanjang 3-4 meter yang kondisinya harus diperbaiki, di wilayah Sumpiuh juga terdapat jalan rusak di Selanegara dan Banjarpanepen, serta Kecamatan Gumelar dan lain-lain. (ADV)

Comments are closed.