DPRD Sarankan Satwa di OWGM dikembalikan ke BKSDA, Kecuali Gajah
METROJATENG.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri mengusulkan agar hewan-hewan dilindungi yang selama ini dititipjan di ObjekWisata Waduk Gajahmungkur (OWGM) untuk dikembalikan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) karena biaya perawatannya sangat tinggi.
Hal tersebut rerlontar ketika Komisi II DPRD Wonogiri menggelar dengar pendapat dengan perseroan daerah Giri Aneka Usaha (GAU). ‘’Ketika Komisi II berkunjung ke taman satwa objek wisata waduk gajahmungkur, yang ada di benak kami justru rasa trenyuh dan prihatin melihat kondisi hewan yang ada di sana kurang rerawat dengan baik. Bila biaya perawatannya tinggi, baiknya hewan-hewan itu dikembalikan saja ke BKSDA. yang kita rawat hanya gajah saja, sebab gajah menjadi ikon objek wisata’’ kata Ketua Komisi II DPRD Wonogiri Supriyanto, di gedung paripurna DPRD Wonogiri, Senin (20/1).
Dengar pendapat yang dihadiri seluruh anggota Komisi II itu dilakukan berkait dengan perpindahan pengelolaan OWGM dari Dinas Kepemudaan, Olahraga & Pariwisata (Disporapar) Wonogiri kepada Perseroan Daerah Giri Aneka Usaha ((Perseroda GAU) Wonogiri.
Hal senada juga disampaikan Lutfi anggota Komisi II. ‘’Kami sependapar dengan Ketua Komisi. Daripada tidak terawat lebih baik dikembalikan. Biar gajah saja yang di sana’’ katanya.
Selain itu, lanjutrnya, di komplek taman satwa juga kurang terjaga kebersihannya, lantaran bau kotoran hewan sangat menyengat.
Menanggapi hal itu, Direktur GAU, Suharsono, berjanji akan melakukan komunikasi dengan pihak BKSDA. ‘’Kami diserahi mengelola taman satwa per bulan ini, dan kami akan coba lakukan komunikasi dengan BKSDA. Bila diperbolehkan, kami lebih senang karena biaya perawatan satwa-satwa tersebuyt sangat mahal,’’ jelas Suharsono.
Comments are closed.