Baksos HUT ke-3, RSKM Purwokerto Gelar Pemeriksaan Kesehatan Mata Petugas Sampah Serta Bagikan Kacamata

METROJATENG.COM, BANYUMAS – Dalam rangka HUT ke-3, Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Purwokerto menggelar pemeriksaan mata untuk para petugas sampah di Hanggar TPST 3R Rempoah, Kecamata Baturraden, Kabupaten Banyumas. Pada kegiatan tersebut, pihak RSKM juga membagikan kacamata gratis serta paket sembako.

Direktur RSKM Purwokerto, dr. Ahmad Hermanto MM mengatakan, petugas sampah yang terpapar sinar matahari cukup lama, berpotensi terkena katarak. Karenanya, sebagai upaya pencegahan, dalam baksos kali ini, pihaknya juga membagikan kacamata hitam sebagai pelindung.

“Dari 30 orang yang sudah diperiksa oleh petugas kita, ditemukan satu orang yang terkena pterygium, yaitu ada selaput jaringan berwarna merah muda yang tumbuh di selaput bening mata, kemudian 21 orang sudah terkena plus-minus dan 8 orang lainnya masih dalam kondisi normal”, jelas dr Ahmad Hermanto, di sela-sela pemeriksaan mata, Kamis (12/12/2024).

Lebih lanjut dr Aher, sapaan Ahmad Hermanto mengatakan, sekitar 8 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan penglihatan, dan 1,6 juta di antaranya mengalami kebutaan. Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah katarak yang mencapai 81,2%. Faktor penyebab katarak antara lain adalah keturunan, penggunaan obat steroid dalam jangka panjang, penyakit metabolik seperti diabetes, dan paparan sinar ultraviolet.

Petugas sampah yang sering terpapar langsung oleh sinar matahari dalam pekerjaannya, lanjutnya, memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan penglihatan, termasuk katarak. Oleh karena itu, baksos ini memilih petugas sampah sebagai sasaran utama, untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka yang disebutnya sebagai pahlawan dalam bidang kebersihan.

“Kami ingin memastikan mereka mendapatkan perlindungan dari risiko kesehatan mata, mengingat tingginya paparan sinar ultraviolet yang mereka terima setiap hari,” ucapnya.

Operasi Gratis

Bagi warga yang terindikasi mengalami katarak, RSKM akan memberikan bantuan untuk pelaksanaan operasi katarak tanpa biaya. Bukan hanya biaya operasi yang gratis, namun transportasi pasien juga ditanggung, yaitu melalui program Jempol Oke.

“Kami akan membantu seluruh peserta yang terindikasi katarak untuk menjalani operasi, tanpa dikenakan biaya sepeser pun, termasuk biaya antar jemput pasien,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan petugas sampah yang merasa diperhatikan kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan mata ini tidak hanya membantu mengidentifikasi masalah penglihatan lebih dini, tetapi juga memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis yang sangat dibutuhkan

Para petugas sampah, tampak antusias mengikuti pemeriksaan mata. Salah satu petugas sampah, Rusito dari Pandak mengatakan, dari hasil pemeriksaan, selaput matanya terganggu akibat sering kena keringat.

“Beruntung sekali ada pemeriksaan mata gratis, sehingga saya mengetahui kondisi mata saya lebih awal dan semoga dengan pengobatan, nantinya bisa normal kembali”, harapnya.