Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Dampingi Kelompok Perhutanan, Pascasarjana Unsoed Berikan Pelatihan Hingga Bantuan Bibit Tanaman

0

METROJATENG. COM, BANYUMAS – Tim dari Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memberikan pendampingan kepada Kelompok Perhutanan Sosial Giri Mulya, di Desa Karangkemojing Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Pendampingan dilakukan mulai dari pelatihan hingga bantuan bibit tanaman.

Prof. Dr.rer.nat. Imam Widhiono MZ. MS dari Pascasarjana Unsoed mengatakan, pendampingan diawali dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menggapi potensi dan kebutuhan kelompok tani hutan.

“FGD di lakukan untuk dapat menggali dan mengenali kelompok perhutanan sosial, luasan hutan dan anggota kelompok tani hutan yang terlibat. Sekaligus juga untuk menggali potensi yang ada, diskusi tentang apa yang dibutuhkan saran masukan terkait kesesuaian lahan dengan keinginan kelompok”, terangnya.

Salah satu yang dibutuhkan para petani adalah bibit tanaman petai sebanyak 200 batang dan kemukus 100 batang. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini diposting oleh penyuluh kehutanan kepada rekan penyuluh maupun para penyuluh kehutanan swadaya masyarakat, sehingga rencana bantuan bibit menyebar dan para pegiat konservasi mata air seperti dari Desa Baseh Banyumas, langsung menyumbang bibit alpokat, nangka, pucung, aren, beringin dan benda tiga species pohon terakhir adalah untuk konservasi air.

“Bantuan bibit pohon tahap pertama diberikan pada tanggal 9 Oktober 2024 lalu, dari Pascasarjana Unsoed mengajak mahasiswa dan dosen Magister Ilmu Lingkungan dan Magister Penyuluhan Pertanian dan beberapa dosen Fakultas Biologi untuk turut serta”, tuturnya.

Selanjutnya, Pasacasarjana Unsoed menambah species pohon ekonomis berupa bibit pohon kelapa hibrida sebangak 70 batang. Selain itu memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair untuk mengatasi kesuburan tanah yang rendah di lokasi.

Pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini, dilakukan oleh tim dari Fakultas Biologi yang dipimpin oleh Dr.Trisnowati Budi Ambarningrum, dibantu oleh Fathimah Nurfitri MSc, Prof.Dr.Elly Proklamasiningsih, MP, Dr. Eming Sudiana,MS dan Drs. Iman Budi Santoso , M.Si.

Bibit Domba

Prof Imam Widhiono, mengatakan satu permasalahan yang diajukan kelompok dan belum berhasil mendapatkan solusinya adalah permintaan bibit domba, mereka sudah mempunyai kemampuan membuat pakan dan mempunyai cadangan pakan yang sudah siap tetapi belum mempunyai domba.

“Kami sedang mencoba mencari alternatif pendanaan melalui klasterisasi domba melalui PNM Mekaar”, kata Prof Imam Widhiono.

Leave A Reply

Your email address will not be published.