Raih Skor 1000, Tiga Siswa SMAIT Al Irsyad Berhasil Masuk PTN Favorit
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Tiga siswa SMA Islam Teladan Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto berhasil meraih skor 1000 pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024. Ketiganya pun lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit.
Tiga siswa SMAIT Al Irsyad tersebut yaitu Muhammad Nafis Habibi dan Fadhil Zaidhan Febriana yang berhasil meraih skor sempurna 1000 di subtes Pengetahuan Kuantitatif (PK) serta Luthfia Azzahra Setyawan di subtes Penalaran Matematika (PM).
Dengan prestasi tersebut, ketiganya berhasil masuk ke program studi dan kampus impian mereka. Muhammad Nafis Habibi berhasil masuk di program studi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Fadhil Zaidhan Febriana di Kedokteran Undip dan Luthfia Azzahra Setyawan yang biasa disapa Rara lolos di Pendidikan Dokter Unsoed.
“Saya bersyukur bisa bersekolah di SMAIT karena selama di kelas 12, kami sudah mulai mengerjakan soal-soal persiapan UTBK, bahkan selama di semester enam, kami harus fokus mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru-guru di sekolah”, kata Rara.
Ketiga siswa ini berbagi kiat dalam belajar untuk menghadapi UTBK SNBT. Menurutnya, mereka semula mengenal pengetahuan kuantitatif dan penalaran matematika dari belajar harian selama bersekolah di jenjang menengah atas dan studi intensif jelang UTBK bersama guru di sekolah. Selama berada di kelas 12, mereka mulai intensif untuk fokus mengejar program studi dan kampus yang mereka impikan. Sekolah juga turut berperan serta dalam kesuksesan mereka mencapai impian itu dan bisa mendapatkan skor 1000 di UTBK.
Ketiga siswa memiliki kiat masing-masing dalam menghadapi UTBK SNBT. Persamaan kiat yang mereka bagikan adalah terus berlatih mengerjakan soal UTBK dan menanyakan kepada guru ketika menghadapi soal yang kurang dikuasai. Semakin banyak soal yang dikerjakan akan meningkatkan pemahaman terkait tipe soal-soal tersebut.
Metode Belajar
Nafis Peraih Medali Perak OSN Informatika dengan Skor 1000 di Subtes Pengetahuan Kuantitatif mengatakan, ia menyukai matematikan sejak kecil. Ketika mulai masuk semester enam, Nafis lebih banyak mengerjakan soal-soal matematika yang sesuai dengan tipe-tipe materi dan soal UTBK. Dalam sehari, ia bisa mengerjakan soal penalaran kuantitatif lebih dari 3 paket.
Selama di semester enam, sekolah sudah menyiapkan beberapa kali Tryout UTBK sehingga lebih mudah bagi Nafis untuk mengukur ketercapaian materi yang sudah dia kuasai.
“Saya tes di gelombang dua, sehingga lebih banyak waktu untuk belajar, tetapi yang terpenting dari sukses di semua subtes UTBK adalah manajemen waktu pengerjaan soal yang baik karena tes UTBK itu bukan hanya bisa mengerjakan, tetapi juga harus sesuai dengan waktu yang diberikan”, ungkapnya.
Semetara Fadhil yang mendapatkan skor 1000 di subtes pengetahuan kuantitatif mengaku lebih bisa fokus saat belajar mandiri.
“Saya merasa materi akan lebih masuk jika saya belajar dengan beberapa teman saja, paling banyak lima orang karena saya bisa bebas berdiskusi”, ucapnya.