Pelaku Usaha Sanggul Purbalingga Gagas Desa Wisata Sanggul
METROJATENG.COM, PURBALINGGGA – Kabupaten Purbalingga dikenal sebagai daerah penghasil rambut palsu yang bahkan sudah menjangkau pasar ekspor. Selain itu, Purbalingga juga merupakan penghasil sanggul. Para pelaku usaha sanggul menggagas adanya desa wisata sanggul, untuk lebih mengenalkan produk sanggul Purbalingga.
Ketua Umum Perkumpulan Sanggul Nusantara, Ninoek W.Sunaryo mengatakan, sejak Tahun 2023, pihaknya mengadakan event Festival Sanggul Nusantara. Event ini direncanakan roadshow pada 6 kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya.
“Tahun 2024 ini, kita akan mengadakan lagi event serupa dan kick offnya di Kabupaten Purbalingga. Harapannya, event ini sekaligus juga mengenalkan desa wisata sanggul, supaya produk sanggul Purbalingga lebih dikenal luas”, terangnya saat beraudiensi dengan jajaran Pemkab Purbalingga.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Purbalingga, Mukodam mengatakan, Kabupaten Purbalingga memiliki beberapa pengrajian sanggul yang berada di Desa Wisata Karangbanjar Kecamatan Bojongsari. Dan keberadaan pengrajin sanggul cukup banyak menyerap tenaga kerja lokal.
Menurut Mukodam, produsen sanggul yang berbasis industri rumah tangga tersebut sudah memproduksi sanggul, konde dan gelung cepol dengan berbagai variasinya sejak puluhan tahun silam. Kemudian pada Tahun 1976 ada pengusaha asal Korea Selatan yang mengajak kerja sama dan menjadi cikal bakal PT. Royal Korindah.
“Khusus untuk sanggul atau gelung cikal bakalnya di Desa Karangbanjar, bahan bakunya dari rambut asli. Ini salah satu potensi Purbalingg yang memang harus dikembangkan”, ucapnya.