Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

KPI : Jumlah Program Siaran Anugerah Syiar Ramadan 2024 Meningkat

METROJATENG.COM, JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2024. Agenda tahunan itu merupakan ajang apresiasi dan motivasi bagi karya terbaik insan penyiaran dalam menyajikan program siaran khusus Ramadan dan untuk tahun ini, jumlah siaran ASR mengalami peningkatan.

Anggota KPI Pusat sekaligus PIC kegiatan ASR 2024, Aliyah mengatakan adanya lonjakan jumlah program siaran yang terlibat dalam ASR 2024. Pada 2023 lalu, jumlah program siaran yang ikut sebanyak 303 program dan tahun ini, program siaran yang didaftarkan sebanyak 394 program.

“Animonya cukup tinggi yang ikut ASR tahun ini. Ada peningkatan sebanyak 91 program. Seluruh program siaran ini berasal dari 80 lembaga penyiaran yang terdiri 22 televisi dan 58 radio. Televisi menyerahkan 192 program siaran, sedangkan dari radio sebanyak 202 program siaran”, jelasnya.

Kendati demikian, 192 program siaran TV yang diperlombakan hanya 125 program siaran yang lolos ke tahap penjurian. Sedangkan 202 program siaran radio yang didaftarkan, hanya 107 program siaran yang lolos ke proses berikutnya.

Menurut Aliyah, kriteria penilaian yang terapkan dalam ASR 2024 meliputi lima hal. Pertama, memenuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS) KPI, kedua, tayang selama bulan Ramadan 2024, ketiga, selaras dengan semangat Ramadan, keempat, tidak mendapat sanksi dari KPI dan kelima, program siaran yang diperlombakan merupakan produksi baru atau sekurang-kurangnya repacage dari program yang pernah tayang sebelumnya (bukan semata-mata program rerun).

“Jadi ketika tim asistensi menemukan adanya program yang tidak memenuhi satu dari kriteria yang diwajibkan, maka secara otomatis gugur dan tidak lolos ke tahap penjurian. Kami sangat ketat dalam proses ini. Karena kami menginginkan seluruh program yang lolos ke tahap penjurian merupakan program-program siaran ramadan terbaik tanpa cela”, tuturnya.

Adapun pada tahap penilaian akhir atau penjurian dilakukan tim Dewan Juri yang terdiri dari Komisi I DPR RI, Komisioner KPI Pusat, Pimpinan MUI, Kementerian Agama RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan Organisasi Kemasyarakatan ataupun Keagamaan.

“Juri-juri ini memiliki kompetensi yang dapat dipercaya. Penilaian mereka pun obyektif dan independen. Sehingga program-program siaran yang nanti menjadi pemenang merupakan program terbaik dari yang terbaik”, terangnya.

Tahun ke-10

Ketua KPI Pusat, Ubaidillah mengatakan, penyelenggaraan bersama anugerah khusus Ramadan ini telah memasuki tahun ke-10 sejak pertama kali berlangsung pada Tahun 2015. Tema ASR ke-10 Adapun yaitu  “Merajut Persatuan Melalui Siaran Ramadan yang Menyejukkan”.

Tema ini merupakan upaya memperkokoh nilai dan rasa persatuan bangsa ini khususnya melalui program-program siaran Ramadan.

“Ramadan yang penuh kesejukan merupakan karunia dan rahmat bagi semua. Kita yang berbeda pikiran dan pandangan, bahkan saling berpolemik saat perhelatan pesta demokrasi kemarin, dihadapkan langsung pada keindahan Ramadan yang menyejukkan sekaligus menentramkan. Ramadan ini seperti ruang rekonsiliasi (pemulihan) yang pelan namun pasti terwujud”, tuturnya.

Comments are closed.