Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

BI Jateng Gelar CJIBF dan UMKM Gayeng di 5 Negara

Tampilkan produk Unggulan 90 UMKM CJIBF

0

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng 2024.Kehadiran CJIBF diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan CJIBF dihadiri oleh perwakilan 17 negara mitra (Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia, Hongkong, Tiongkok, Kamboja, Filipina, Australia, Belgia, Inggris, Belanda, Denmark, Italia, Polandia, dan Jerman) serta investor dan pelaku usaha dari dalam dan luar negeri.

Pembukaan pameran dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Hanung Harimba Rachman, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi), Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, di Atrium Pollux Mall Paragon, gelaran rangkaian kegiatan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 merupakan kali ke-21 bagi CJIBF dan yang ke-6 bagi UMKM Gayeng.

Rahmat Dwisaputra mengatakan, kegiatan tersebut menjadi bukti konsistensi dan komitmen BI Provinsi Jateng dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan.

“Melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024, diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan, terutama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata,” ujarnya hari ini Jumat 26 April 2024.

Rangkaian CJIBF dibuka pada 26 April hingga November 2024. Pembukaan CJIBF 2024 ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) investasi oleh PT Jia Wei Indonesia (PMA) dan PT Perkebunan Kelapa Mackenzie (PMDN), talkshow green and circular economy, market sounding proyek investasi, one on one meeting, serta showcase investasi dan pariwisata.

Sementara rangkaian UMKM Gayeng diselenggarakan pada 26 – 29 April 2024 dengan menampilkan sekitar 90 UMKM produk kriya, fesyen, dan mamin dari seluruh Jawa Tengah beserta showcase proses produksi UMKM hijau (green).

Pameran UMKM Gayeng kali ini telah merambah 5 negara termasuk Indonesia dengan jumlah UMKM yang terlibat, yaitu Jepang 38, Belgia 12, Perancis 5, dan Singapur mencapai 38 UMKM.

Pada kegiatan ini juga langsung dilakukan penandatanganan LoI dengan agregator Singapura, Belgia, Jepang dan Prancis. Dengan menyasar negara-negara potensial tersebut, diharapkan UMKM Jawa Tengah semakin dikenal di pasar dunia karena memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan wilayah lain. Hal ini juga menjadi prestasi baru dalam meningkatkan akses pasar ekspor UMKM Jawa Tengah.

Laku Keras – Stan UMKM Gayeng yang menghadirkan tas dar bahan tenun menarik perhatian pembeli. (tya)

 

“Target transaksi pameran kali ini meningkat 10 persen, lebih besar dari tahun 2023 Rp 12 miliar, yang diharapkan 2024 bisa mencapai Rp 14 miliar,” ungkapnya.

Sementara itu Sekda Jateng, Sumarno menyampaikan, Pemprov Jateng sangat mendukung penuh kegiatan tersebut dengan memberikan berbagai kemudahan dalam mengurus izin usaha di Jateng.

Ia menyebut, Pemprov akan jemput bola dan terus mendampingi para investor yang menanamkan investasi di wilayahnya.

“Kegiatan ini menjadi langkah bersama bagaimana dapat mengangkat UMKM lokal, bahwa produk-produk yang dihasilkan tidak kalah dengan buatan luar negeri,” pungkasnya. (tya)

Leave A Reply

Your email address will not be published.