Kakorlantas : Polda Jateng Sudah Siap Hadapi Arus Mudik
METROJATENG.COM, SEMARANG – Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan, Polda Jawa Tengah (Jateng) sudah siap menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Dimana sudah dipetakan secara rinci tempat rawan kemacetan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasinya.
“Polda Jateng sudah siap menghadapi arus mudik, terutama kesipan di arteri Pantura saat diberlakukan one way baik mudik maupun balik, memetakan tempat-tempat yang rawan kemacetan dan menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas mulai dari pengalihan, penutupan sampai one way”, terangnya.
Kakorlantas memaparkan, untuk arus lalu lintas menuju Klonengan-Bumiayu, pemberlakuan tol fungsional di Yogya-Solo nantinya akan keluar melalui Karang Duwet atau Klaten sehingga memerlukan pengelolaan.
“Mudah-mudahan pemberlakuan tol fungsionalnya juga bisa berjalan lancar dengan indikator-indikator tertentu kita bisa gunakan tol Yogya”, ucapnya.
Ia menegaskan, selama arus mudik-balik akan dilakukan penerapan ganjil genap yang merupakan satu pembatasan mobilasisasi untuk kendaraan pribadi.
“Karena hasil simulasi di ruas jalan tertentu Japek-Cipali ketika tidak diberlakukan ganjil genap VC Ratio masih sangat tinggi, jadi kita terapkan ganjil genap, dimana penegakan hukumnya dengan etle,” tutup Irjen Pol Aan.
Jawa Barat
Untuk wilayah Jawa Barat, lanjut Aan, merupakan salah satu daerah yang memiliki titik rawan kepadatan arus lalu lintas saat mudik-balik Lebaran 2024.
“Jawa Barat ini menjadi yang luar biasa karena selain dilewati oleh pemudik dari Jabodetabek, Jawa Barat juga menjadi tujuan para pemudik dan masuk ranking 3 asal pemudik yang akan mudik nantinya”, ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas kepolisian wilayah Jawa Barat telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas hingga menurukan tim urai di titik rawan yang terdiri dari polisi wanita.
“Sudah menyiapkan cara bertindak yang akan dilakukan mulai contraflow, one way sampai nanti akan menerjunkan tim urai, dari korlantas juga sudah membackup untuk kendaraan operasional tim urai ini nanti dari Jawa Barat akan menurunkan tim urai dari polisi wanita (Polwan) dengan harapan pada saatnya nanti ini bisa lebih patuh lagi para pengemudi”, jelasnya.