Sepanjang Tahun 2023, Kanwil DJP Jateng 1 Bukukan Penerimaan Pajak Rp 36,083 Triliun
METROJATENG.COM, SEMARANG – Penerimaan pajak, sampai dengan tanggal 31 Desember 2023 Kanwil DJP Jawa Tengah I hingga 31 Desember 2023 berhasil membukukan penerimaan pajak Rp36,083 triliun. Realisasi ini melebihi target yang telah ditetapkan yaitu Rp35,203 triliun atau mencapai 102,50% dari target yang telah ditetapkan.
“Penerimaan Pajak ini mengalami pertumbuhan 10,73% dari tahun sebelumnya,” jelas Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Max Darmawan, pada kegiatan Assets and Liabilities Commitee (ALCO) Regional, Rabu (31/1/2024).
Menurut Max, untuk jenis pajak yang menjadi penopang utama masih didominasi oleh PPN dan PPnBM dengan realisasi Rp21,092 triliun dan PPh Non Migas dengan realisasi Rp14,579 triliun.
Pada posisi ketiga disusul oleh Pajak Lainnya Rp326,4 miliar, PBB sektor P3 dengan realisasi Rp72,47 miliar, Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP) Rp12,88 miliar.
Sedangkan untuk per sektor wajib pajak, lima sektor yang mendominasi adalah pertama sektor Industri Pengolahan dengan kontribusi 50,28% atau r Rp18,143 triliun, disusul oleh Perdagangan Besar dan Eceran dengan kontribusi sebesar 19,12% atau sebesar Rp6,89 triliun.
Pada posisi ketiga ada sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial dengan kontribusi 8,75% atau Rp3,47 triliun. Pada posisi keempat dan kelima ditempati oleh sektor Aktivitas Keuangan dan Asuransi yang menyumbang kontribusi 5,95% atau Rp2,14 triliun dan Konstruksi dengan kontribusi 5,00% atau mencapai Rp2,14 triliun. Sisanya disumbang oleh sektor lainnya 10,90% atau Rp3,93 triliun.
“Kami akan selalu mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah. Salah satunya dengan memberikan dukungan pemberdayaan kepada UMKM yang ada di Jawa Tengah dalam bingkai Kemenkeu Satu Jateng.Kami ikut ambil bagian, baik dalam bingkai Kemenkeu Satu maupun BDS (Business Development Services) dalam pembinaan UMKM,” ungkap Max.
Selain itu Kanwil DJP Jawa Tengah I selalu bersinergi dengan unit eselon I Kementerian Keuangan di Jawa Tengah serta para pemangku kepentingan lainnya. Diharapkan, sinergi ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah demi mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin makmur dan sejahtera. (tya)