Tahun 2023, Pemprov Jateng Terbitkan 43.569 Perizinan
METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) menerbitkan perizinan berbagai sektor hingga 43.569, sepanjang Tahun 2023 lalu. Penerbitan perizinan tersebut meningkat dratis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 28.511 perizinan.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, pelayanan perizinan di Provinsi Jawa Tengah pada 2023 lalu, masuk dalam kategori sangat baik. Sehingga, perlu dipertahankan dan ditingkatkan pelayanannya, agar semakin baik.
“Hasil penilaian pelayanan dari pusat terhadap masyarakat kita di tahun 2023 mencapai 94. Hal ini menunjukkan pelayanan yang kita lakukan dalam kategori sangat baik dan harus terus ditingkatkan”, kata Nana, usai memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan pelayanan perizinan, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Jateng, Kamis (18/1/2024).
Penyelenggaraan pelayanan perizinan di Provinsi Jateng dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Perizinan diproses setelah ada rekomendasi teknis dari 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemprov Jateng.
Dan sepanjang 2023, Pemprov Jateng sudah melayani perizinan melalui proses digitalisasi, baik melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA), maupun Sistem Informasi Aplikasi Perizinan Jawa Tengah (SIAP Jateng).
Dalam kesempatan itu, Nana meminta OPD terus berkoordinasi dengan kementerian, terkait permasalahan perizinan yang dihadapi. Jika ada hal-hal menyangkut ranah hukum, agar segera dilaporkan secara berjenjang dan diselesaikan dengan baik.
“Kita sudah berkomitmen akan memberikan pelayanan perizinan ke depan lebih baik. Kita akan memberikan pelayanan yang ramah, sopan, kemudian ikhlas dan bertanggung jawab”, pesannya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Jateng, Sakina Rosellasari memaparkan, dari 43.569 perizinan yang masuk ke Pemprov Jateng selama 2023, yang paling banyak sektor lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) yang mencapai 28.578 perizinan. Kemudian sektor kelautan dan perikanan mencapai 6.992 perizinan, dan ketenagakerjaan mencapai 1.970 perizinan. Selain itu, perizinan di sektor lainnya.