KPU Banyumas Gelar Pencermatan Dammy Surat Suara, Satu Parpol Salah Penulisan
METROJATENG.COM, PURWOKERTO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menggelar pencermatan dammy surat suara dengan pengundang partai politik peserta pemilu, Kamis (2/11/2023). Dalam proses percermatan tersebut, ditemukan kesalahan penulisan hanya pada salah satu partai.
Plt Ketua KPU Banyumas, Hanan Wiyoko mengatakan, ada satu parpol yang salah dalam penulisan gelar bacalegnya. Temuan kesalahan ini selanjutnya akan diteruskan ke KPU RI untuk dilakukan perbaikan.
“Masih ada waktu sebelum pencetakan surat suara, jadi temuan satu kesalahan penulisan gelar bacaleg ini akan kita teruskan ke KPU RI untuk diperbaiki”, jelasnya.
Lebih lanjut Hanan mengatakan, pencermatan surat suara ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari verifikasi pencermatan rancangan Daftar Calon Tetap (DCT) dan dammy surat suara yang sebelumnya sudah dipaparkan di KPU RI. Pengecekan dammy surat suara tersebut dilakukan per dapil dan bagi dapil yang sudah benar datanya, wajib dibubuhkan tanda tangan. Pengecekan ini mulai dari penulisan nama dan gelar bacaleg, nomor urut serta dapil.
“Setelah pengecekan ini, selanjutnya dammy surat suara ini akan kita bawa kembali ke KPU RI dan proses pencetakan surat suara dimulai tanggal 10 november mendatang. Tetapi jika ada kesalahan, masih bisa dilakukan perbaikan di Jakarta”, terang Hanan.

Sudah Clear
Sementara itu, LO dari DPC PDI Perjuangan, Eko mengatakan, setelah dilakukan pencermatan, sebanyak 50 bacaleg PDI Perjuangan penulisannya sudah benar. Butuh waktu cukup lama untuk mencermati satu per satu nama bacaleg dalam dammy surat suara.
“Harus dicermati satu per satu, sampai dengan penulisan titik, koma ataupun gelar dan tetap harus menyertakan dokumen panduan untuk memastikan data sudah benar atau belum”, tuturnya.
Hal senada juga disampaikan LO dari DPC Partai Gerindra Banyumas, Imam Cunda Bagus Tri Wibowo. Menurutnya, penulisan nama-nama bacaleg Partai Gerindra sudah benar semua.
“Kemarin ada pergantian dua bacaleg dari Gerindra, karena yang satu meninggal dunia dan yang satu mundur, kita cek data penggantinya sudah benar dan penulisan semua bacaleg juga sudah benar”, ucapnya.