Rasio Elektrifikasi PLN Jateng-DIY Capai 99.99 Persen
78 Tahun Kiprah PLN Beri Manfaat Untuk 13 Juta Pelanggan
METROJATENG.COM, SEMARANG – Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke 78 tahun 2023 yang jatuh pada Jumat (27/10) menandai 78 tahun kiprah PLN UID Jateng-DIY berhasil mencatatkan pelanggan hingga akhir triwulan 3 tahun 2023, lebih dari 13 juta pelanggan. Para pelanggan ini telah mendapatkan manfaat dari listrik yang dialirkan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
Dari jumlah pelanggan tersebut menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, M. Soffin Hadi hampir 90 persen pelanggan rumah tangga dan sisanya 10 persen pelanggan industri.Dari pencapaian tersebut rasio elektrifikasi Jawa Tengah 99.99% dan DIY 99.99% serta Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100 % di kedua provinsi tersebut.
“Rasio elektrifikasi saat ini di Jateng-DIY 99,99 persen. Hampir seluruh Jateng-DIY sudah teraliri listrik dan hanya beberapa dusun yang masih jauh dari jangkauan jaringan. Namun PLN akan tetap berusaha keras untuk mengaliri listrik dusun yang belum dapat menerima manfaat jaringan listrik dari PLN,” ujar Soffin Hadi usai memimpin HLN ke 78 di halaman kantor PLN UID Jateng-DIY , jumat (27/10/23).
Ditambahkan total daya tersambung 19.306,51 Mega Volt Ampere (MVA) di wilayah Jawa Tengah dan DIY. PLN terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan warga.
Perkembangan sektor bisnis dan industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) paska pandemi juga turut memberikan andil dalam realisasi total penjualan tenaga listrik hingga akhir September 2023 sebesar 23.430,53 GWh, dengan pertumbuhan positif sebesar 1,07% bila dibandingkan YoY tahun 2022.
Mengusung tema “Accelerating Renewable Energy, We’re The New Energy” melalui HLN ke-78 ini PLN kembali menegaskan komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission tahun 2060. Hal ini diwujudkan dengan dukungan PLN dalam mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik melalui pembangunan 31 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 45 unit EV Charger yang terpasang dan tersebar di 22 Kota/Kabupaten wilayah Jawa Tengah dan DIY. SPKLU PLN dalam periode bulan September 2023 telah berhasil memenuhi kebutuhan pengisian daya sejumlah 1047 kali dengan total 24.739 kWh.
Selain sektor bisnis dan industri, PLN UID Jawa Tengah dan DIY juga telah berhasil memenuhi kebutuhan 3.935 pelanggan sektor agrikultur melalui program “Electrifying Agricultur” dengan total daya tersambung 23.935,8 kiloVolt-Ampere (kVA). Program “Electrifying Agriculture” merupakan program PLN untuk meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah dan terjangkau bagi petani.
M. Soffin Hadi mengungkapkan bahwa Hari Listrik Nasional ke -78 ini merupakan bukti nyata PLN hadir untuk negeri melalui berbagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“HLN tahun ini menandai PLN UID Jateng DIY telah berkiprah selama 78 tahun menghadirkan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan warga Jawa Tengah dan DIY dan PLN terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan masyarakat di semua sektor,” ungkap Soffin.
“Di Hari Listrik Nasional tahun ini, kita bukan hanya merayakan HLN ke-78. Tetapi menjadi lebih istimewa, karena kita merayakan juga keberhasilan tiga tahun perjuangan insan PLN menjalankan Transformasi,” tuturnya.
Soffin menambahkan bahwa saat ini sistem pelayanan kelistrikan juga didukung oleh aplikasi PLN Mobile untuk mempermudah pelanggan mendapatkan layanan kelistrikan PLN, baik itu pasang baru, perubahan daya, catat meter mandiri (swacam) ataupun pengaduan dan pelaporan gangguan. Hingga saat ini jumlah pengguna PLN Mobile sudah mencapai 12.720.254 pelanggan.
Dalam pembangunan sosial kemasyarakatan, PLN juga turut berpartisipasi secara optimal melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Salah satu dari program TJSL PLN UID Jawa Tengah dan DIY bahkan berhasil mendapatkan penghargaan PLN Community Involvement dan Development (CID) kategori pemberdayaan kelompok rentan adalah Pemberdayaan Batik Ciprat Difabel Wonogiri. (tya)