Siswa SMK Raden Umar Said Kudus Jadi Salah Satu Nominasi The Best New Comer 2022
*pada gelaran The Lazy Games Awards
METROJATENG.COM, KUDUS – SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus yang diwakili oleh Homesick Games sebagai game developer yang beranggotakan siswa SMK RUS, menjadi salah satu nominasi The Best New Comer 2022 pada gelaran The Lazy Games Awards (TLGA). TLGA merupakan anugerah bergengsi tahunan yang diberikan khusus bagi game developer (pengembang gim) dan pegiatnya, baik di skala lokal maupun internasional.
Pada tahun ketiga penyelenggaraan TLGA yang berlangsung bersamaan dengan Gamers to Gamers (G2G) Festival pada 10 Desember 2022 ini, SMK RUS yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation menjadi satu-satunya SMK yang berpartisipasi dalam acara ini.
“Saya bangga hasil kerja keras saya dan teman-teman bisa mencapai titik ini. Masuknya kami ke dalam nominasi ‘The Best New Comer 2022’ menjadi langkah awal bagi kami di industri gim ini. Saya dan teman-teman yakin bahwa dengan komptensi yang kami miliki, kami akan lebih gigih lagi dalam menciptakan gim terbaru,” ujar Melvin yang menjadi perwakilan dari Homesick Games.
Melvin bersama 14 temannya berhasil menciptakan sebuah gim PC bernama ‘Protect My Cheese’, gim ini merupakan single player game dengan 10 level strategi permainan. ‘Protect My Cheese’ merupakan projek kolaborasi antara jurusan Animasi dan Rekayasa Perangkat Lunak. Untuk menyelesaikan gim ini, Melvin bersama teman-teman yang saat ini masih duduk di kelas XII membutuhkan waktu hampir 8 bulan sampai benar-benar siap untuk dipasarkan.
Karya siswa SMK ini juga mendapat apresiasi positif dari Riris Marpaung, Founder dan CEO dari Game Changer Studio, “Saya gak menyangka kalau ini adalah hasil karya siswa SMK, menurut saya dari sisi visualnya sangat bagus dan tidak kalah dengan visual karya studio gim professional. Setelah ini saatnya mereka mengembangkan platform lain untuk gim ini.” Ujar Riris Marpaung.
Sementara ini, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan bahwa keberhasilan yang diraih oleh siswa SMK ini adalah hasil dari Merdeka Belajar yang diterapkan di sekolah.
“Dengan diterapkan Merdeka Belajar siswa menjadi lebih kompeten, karena mereka tidak hanya mengasah hard skills saja tetapi juga soft skills. Saat ini para siswa SMK terbukti memiliki kretivitas dan daya juang yang tinggi, hasilnya mereka dapat membuat gim yang mampu diterima oleh masyarakat bahkan dirasa dapat bersaing dengan studio gim professional sekalipun,” kata Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma.
Saat ini, hasil karya siswa SMK ini dapat dibeli di Steam dengan harga tiga puluh tiga ribu rupiah.(ris)