Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Tokoh Masyarakat Yang Berkontribusi Untuk Kemajuan Negeri Layak disebut “Pahlawan Pengisi Kemerdekaan”

0

METROJATENG.COM, SEMARANG – Menjadi seorang pahlawan di era digitalisasi ini tidak perlu harus mengangkat senjata untuk berperang. Sebaliknya mereka -mereka yang memiliki kontribusi untuk kemajuan negeri ini bisa disebut sebagai pahlawan pengisi kemerdekaan.

Penegasan ini dikemukakan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat usai mengikuti kirab merah putih  dalam rangka memperingati Hari Pahlawan bersama jajaran Forkopimda Kota Semarang, Kamis (10/21/2022).

Menurut Irwan Konsep kata pahlawan kini harus diubah, mengingat pahlawan sekarang ini tidak maju perang mengangkat senjata. Sebaliknya pahlawan sekarang bisa disebut “Pahlawan Pengisi Kemerdekaan”.

“Mereka yang memberikan kontribusi untuk kemajuan negeri ini bisa disebut Pahlawan Pengisi Kemerdekaan,” jelas Irwan.

Dijelaskan   UMKM yang mampu membuat Indonesia bertahan. di tengah kondisi sulit, bisa disebut sebagai pahlawan pengisi kemerdekaan.  pencetus ide-ide baru yang bermanfaat untuk memajukan negeri, anggota DPR, guru dan lainnya yang berprestasi untuk negeri bisa disebut Pahlawan Pengisi Kemerdekaan.

Pahlawan Pengisi Kemerdekaan lanjut Irwan sebagai bentuk apresiasi para tokoh dan masyarakat yang memberikan kontribusi untuk kesejahteraan dan kemajuan Bangsa Indonesia.

“Gus Dur misalnya, saat Beliau menjadi Presiden ia mencetuskan pentingnya toleransi, menghilangkan diskriminasi. Perayaan Imlek diperbolehkan dan lain-lain. Tapi saat itu tidak populer dan dianggap melawan arus, tapi dampaknya untuk Bangsa Indonesia sangat positif hingga sekarang,” terang Irwan.

 

Bangga – Direktur PTIndustri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (baju putih) saat melepas kirqb merah putih dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Balai Kota Semarang. (tya)

Lebih lanjut Irwan mengatakan tokoh lain yang layak disebut Pahlawan saat ini Megawati Soekarnoputri saat menjabat Presiden ia mencetuskan UU Kewarganegaraan.

“Meski saat itu banyak penolakan, banyak aksi-aksi, tapi dengan adanya UU itu berdampak sangat bagus untuk Indonesia,” tambahnya.

Contoh lain, Budiman Sudjatmiko, dia adalah pencetus UU Desa dimana setiap desa diberi kewenangan untuk mengelola Dana Desa yang saat ini sangat membantu warga pedesaan dan mampu meningkatkan kesejahteraan desa.

“Tapi siapa Budiman Sudjatmiko ? Masyarakat tidak banyak yang tahu, karena tidak ada apresiasi. Padahal dia bisa dikatakan pahlawan karena mencetuskan ide untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia,” jelas Irwan lagi.

Terbaru Presiden Joko Widodo, ia juga bisa disebut Pahlawan Bangsa, karena beliau mengelola kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyatnya. Dicontohkan Jokowi mampu mengelola air dengan baik dalam bentuk bendungan, sehingga Air  tidak dibuang ke laut, atau menguap percuma. 

Sebaliknya air bisa dikelola dengan baik dengan cara dibuatkan bendungan. Sehingga ketika musim kemarau bendungan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi. sawah dan lainnya, air diubah menjadi tenaga listrik dan lainta

” Jadi Pak Jokowi ini mengelola kekayaan negara untuk kekayaan negara dan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk rakyat” tandas Irwan.

Menurut Irwan menjadi pahlawan saat ini tidak  harus  meninggal, tapi orang atau tokoh yang memberikan kontribusi  dalam pembangunan untuk kemajuan Indonesia bisa disebut Pahlawan Pengisi Kemerdekaan.

“Mereka ini perlu mendapat apresiasi, sehingga mampu memunculkan Pahlawan Pengisi Kemerdekaan lainnya. Jika banyak Pahlawan Pengisi Kemerdekaan,negara Indonesia akan menjadi negara yang besar yang mampu menghargai pahlawannya,” tutup Irwan. (tya)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.