Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Kebudayaan Simpul Pendukung Pembangunan Bangsa

0

METROJATENG.COM, JAKARTA – Kebudayaan merupakan simpul pendukung yang efektif dalam proses pembangunan bangsa yang adil, makmur, berdaulat dan beradab, sesuai amanat konstitusi warisan para pendiri bangsa.

.
“Sebagai negara, yang wilayahnya membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, fondasi persatuan kita terangkum utuh dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Fondasi ini merepresentasi inti sari nilai budaya Indonesia,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam sambutannya secara virtual pada kegiatan Dengar Pendapat Masyarakat MPR RI dalam rangka penguatan solidiyas antar forum dan komunitas sosial di Joglo Wayang Warseno, Sukoharjo di Jawa Tengah, Minggu (3/11).

Kegiatan tersebut dihadiri 150 orang peserta dari sejumlah komunitas seni budaya, veteran dan Komunitas Lansia Berdaya serta dalang Ki Warseno Slank.

Pada kesempatan itu, Rerie, sapaan akrab Lestari, mengajak para hadirin untuk terus menjadi yang pertama dalam menebar semangat bernegara dalam bingkai budaya.

Budaya, jelas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, adalah atribut pertama yang melekat dalam tumbuh kembang setiap individu.

Sehingga, tegasnya, kebudayaan harus senantiasa menjadi potensi yang mampu mengontrol perilaku dan sikap setiap warga masyarakat.

Saat ini, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, bangsa Indonesia tengah berhadapan dengan ancaman krisis multidimensi seperti dampak, pandemi, disrupsi teknologi, konflik antar-negara, bencana alam, tragedi kemanusiaan, dan ragam peristiwa lainnya.

Berbagai kenyataan itu, tegas Rerie, menuntut setiap anak bangsa untuk berpikir dan merefleksikan esensi dan eksistensinya sebagai entitas berbudaya.

Kebudayaan, jelas dia, pada kenyataannya selalu menjadi tameng bagi setiap anak bangsa dalam menghadapi tantangan dan arus modernisasi.

“Kita bertumbuh dalam ruang inovasi tanpa henti sehingga dinamika budaya mesti mampu beradaptasi, membarui diri tanpa kehilangan esensinya agar menjadi bekal bagi generasi selanjutnya,” pungkas Rerie.(nda)

Leave A Reply

Your email address will not be published.