METROJATENG.COM, SOLO – Salah satu penyumbang dana terbesar bagi APBD adalah sentra bisnis yang dikelola UMKM. Disrupsi era digital serta dampak pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan UMKM, tak terkecuali UMKM Solo. Melihat urgensi ini, JNE Solo menghadirkan JNE Goll..Aborasi Ngajak Online 2022 Kota Solo.
“Saat ini JNE berupaya untuk meningkatkan skala UMKM dengan memenuhi segala kebutuhan tidak hanya dari segi pengiriman tapi juga dari segi pemasaran. Salah satunya adalah dengan program pendampingan agar UMKM tidak hanya mampu berjualan online tapi juga kembali offline, seperti JNE Ngajak Online 2022”, ujar Agus Yunanto, Branch Manager JNE Solo, saat membuka webinar.
Tahun ini, JNE menghadirkan dua narasumber dari pegiat UMKM diantaranya Cempaka Citra Permatasari, Owner Catline Bracelets dan Joko Porwono, Owner Gudang Kamera Solo.
Menggeluti bisnis kriya sejak 2014, Cempaka yang akrab disapa Cece menekankan
pentingnya kreativitas dan inovasi “Di sektor ini, UMKM bisa memberdayakan karyawannya untuk semakin kreatif. Seperti Catline Bracelets yang kini berinovasi untuk memproduksi tidak hanya kerajinan tapi juga produk busana lainnya seperti tas.”, tegasnya.
Sebagai pebisnis wanita, empati Cece pada pelaku usaha lainnya tidak terelakkan, berbagai upaya dilaluinya untuk mampu mengedukasi pegiat kriya lain untuk berani mengambil resiko.
“Banyak pengrajin kecil yang belum berani mengambil resiko untuk mengikuti pameran offline, maka kami mengajak UMKM lainnya untuk berkolaborasi agar bisa saling membantu dan memotivasi”, ujar Cece.
Baginya, kolaborasi serta mempererat hubungan dengan komunitas di bidang serupa adalah hal yang penting, guna bertukar wawasan dan berbagi ilmu bisnis.
Hal ini disepakati oleh Joko Porwono selaku Owner Gudang Kamera Solo. “Bergerak di sektor fotografi, kami harus bergabung dengan pecinta komunitas lainnya misalnya food blogger. Sehingga kita memahami apa yang dibutuhkan konsumen untuk bisa
berteman dan menawarkan jasa kita dengan halus. Selain itu, tidak hanya pasrah dengan
marketplace kita juga harus memiliki calon konsumen sendiri. Dengan komunitas dapat
menjembatani kebutuhan ini”, kata Joko.
Bicara soal pemasaran digital, baik Joko serta Cece terus menekuni endorsement atau iklan
produk dengan menggunakan jasa publik figur serta influencer. Keduanya melihat ini
menjadi sarana advokasi yang baik untuk meningkatkan brand awareness.
“Influencer yang sedang naik daun pasti kita endorse. Selain itu, karena Catline Bracelets
banyak disukai anak muda kami banyak meng-endorse seleb TikTok. Selain itu, seleb TikTok juga lebih terjangkau”, ujar Cece.
Menanggapi Cece, Joko menyampaikan “Endorse tidak hanya ke influencer saja, bisa juga ke publik figur yang tersohor di suatu komunitas”.
Dukungan JNE bagi keberlangsungan UMKM terus digalakkan, Agus Yunanto, Branch
Manager JNE Solo menyampaikan “Selain melalui webinar, kami juga memberi dukungan dengan adanya diskon ongkos kirim, serta program e-fulfilment. Dimana produk UMKM seperti processed food layaknya susu, jamu atau sei sapi, JNE menyediakan kulkas beku di kantor kami. Sehingga UMKM tidak perlu khawatir selama JNE terus berupaya menjawab semua kebutuhan UMKM.”, tutup Agus.
Diskusi ini sekaligus menutup helat JNE Ngajak Online sebagai webinar guna mendukung UMKM untuk terus berinovasi di era ini. Sebagai informasi, Solo merupakan kota ke-54 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Solo, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Tangerang pada 9 November 2022.(ris)