METROJATENG.COM, SEMARANG – UMKM merupakan salah satu usaha yang relatif rapuh pada saat pandemi berlangsung. UMKM membutuhkan banyak pembeli untuk membangkitkan bisnis, sehingga roda bisnis dapat berjalan. Saat ini banyak UMKM menemui kendala yaitu kesulitan mendapatkan pelanggan.
Hambatan tersebut menyebabkan UMKM sulit menjual produk yang telah dihasilkan. Tantangan untuk mencari solusi atas permasalahan UMKM tersebut direspon oleh Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Tim pengabdian kepada masyarakat Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan pelatihan kepada UMKM untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan melalui strategi Omnichannel dan market place.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan dengan melibatkan beberapa pakar di bidang pemasaran. Bayu Bagas Hapsoro, dosen manajemen FE UNNES mengungkapkan bahwa salah satu strategi pemasaran melalui omnichannel perlu untuk menyempurnakan branding produk.
“UMKM memerlukan merk yang autentik, yaitu berbeda dengan produk sejenis”, tambah Bayu.
Endah Prapti Lestari dan Palupiningdyah turut menambahkan bahwa mempertahankan narasi yang sama pada setiap saluran pemasaran merupakan kunci keberhasilan strategi omnichannel.
Widya Prananta menegaskan bahwa perlu integrasi antara pemasaran daring dan luring. Selama ini, kendala yang dihadapi UMKM adalah sulitnya membuat promosi yang konsisten dan tidak familiar dengan teknologi.
Made Virma Permana, dosen manajemen pemasaran FE UNNES mengamati bahwa dengan berkembangnya teknologi saat ini, UMKM belum mampu untuk mengimbangi kecanggihan teknologi.
Ketut Sudarma menyatakan, melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh jurusan manajemen FE UNNES, diharapkan UMKM mampu bersaing dengan mengandalkan teknologi dan menjual barang yang diproduksi melalui marketplace agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.
Endang Sutrasmawati dan Rahmadani Nur Permanawati mengungkapkan bahwa dengan bergabungnya UMKM pada marketplace, akan semakin memperluas jangkauan pasar, terlebih lagi pada saat ini banyak diskon ongkos kirim yang semakin menarik pembeli.
Acara pengabdian Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, diselenggarakan pada hari Selasa, 28 Juni 2022 berlangsung secara interaktif.
Banyak pelaku UMKM terlihat bertanya tentang strategi jitu untuk menjual produk agar laris. Antusiasme pelaku UMKM ditunjukkan oleh banyaknya pelaku UMKM yang menyimak materi dengan fokus.
Acara dibuka oleh Ketua Jurusan Manajemen, Dorojatun Prihandono, yang menyambut dengan baik terselenggaranya acara ini. Banyak pelaku UMKM berharap bahwa kegiatan ini dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga menambah wawasan.(ris)