Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Komisi C DPRD Jateng Soroti Pengangguran Solo, Pemkot Andalkan UMKM dan Rumah Siap Kerja

METROJATENG.COM, SURAKARTA – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah kembali melakukan monitoring program pengentasan kemiskinan. Kali ini, rombongan menyambangi Kota Surakarta untuk berdiskusi langsung dengan Wakil Wali Kota Astrid Widayani beserta jajaran terkait isu pengangguran, pemberdayaan UMKM, hingga strategi mengurangi kemiskinan.

Ketua Komisi C DPRD Jateng, Bambang Hariyanto Bachrudin, menegaskan pengangguran menjadi tantangan serius di provinsi ini. Ia meminta penjelasan soal strategi Pemkot Solo menurunkan angka pengangguran, pelaksanaan pelatihan kerja, serta peran UMKM dalam menyerap tenaga kerja.

“Kami ingin tahu kendala di lapangan dan bagaimana koordinasi antar-OPD agar rekomendasi yang kami berikan bisa tepat sasaran,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Wakil Ketua Komisi C, Dedy Endriyatno, turut mempertanyakan sejauh mana program pengentasan kemiskinan tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta, sementara anggota Komisi C, Asrar, menyoroti tren pengangguran Solo yang meningkat tahun ini.

“Solo punya banyak dukungan dari pemerintah. Harapannya bisa menjadi ikon Jateng dalam menekan kemiskinan,” kata Asrar.

Menanggapi hal itu, Astrid Widayani mengakui tingkat pengangguran Solo masih tergolong tinggi, meski tingkat kemiskinan relatif rendah. Menurutnya, karakter masyarakat Solo yang dominan bekerja di sektor informal membuat penyerapan tenaga kerja formal lebih sulit.

“Banyak warga memilih berdagang atau bekerja di jasa karena dianggap lebih cepat menghasilkan uang, dibanding ikut pelatihan kerja,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Solo menyiapkan dua jalur utama pengentasan kemiskinan, yaitu Rumah Siap Kerja untuk mendorong pelatihan dan penempatan tenaga kerja, serta pengembangan UMKM Center yang baru diluncurkan tahun ini. Data menunjukkan, terdapat 13.204 pengangguran terbuka di Solo yang menjadi sasaran program ini.

Astrid juga menyebut keberadaan sejumlah BUMD seperti Perumda Air Minum, PT BPR Bank Solo, dan Perumda Taman Satwa Taru Jurug (Solo Safari) diharapkan mampu memberi efek ekonomi dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Tren pengangguran dan kemiskinan cenderung menurun, tapi kami tetap waspada agar tidak kembali meningkat,” tegasnya.

Comments are closed.