November Jadi Bulan Harapan bagi Bitcoin, Sejarah Bullish dan Optimisme Pasar
METROJATENG.COM, SEMARANG – Pasar kripto memasuki bulan yang dinanti para investor. Setelah menutup Oktober di zona merah, Bitcoin kini menghadapi November, bulan yang secara historis dikenal paling bullish sepanjang sejarah aset digital ini.
Data dari CoinGlass menunjukkan, sejak 2013 Bitcoin mencatat rata-rata kenaikan 42,51% di bulan November. Hampir setiap tahun, periode ini menjadi masa terbaik bagi BTC untuk mencetak reli signifikan.
Fenomena ini sering dikaitkan dengan meningkatnya sentimen investor menjelang akhir tahun, di tengah rotasi portofolio dan meningkatnya permintaan terhadap aset berisiko.
Oktober 2025 memang bukan bulan yang mudah. Pasar sempat terguncang akibat tekanan makroekonomi dan likuidasi aset senilai lebih dari US$19 miliar pada 11 Oktober. Namun, analis menilai koreksi tersebut bisa menjadi pijakan untuk pemulihan, terutama jika faktor fundamental mulai mendukung.
Optimisme kini kembali tumbuh seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Langkah tersebut berpotensi menurunkan biaya pinjaman dan menarik minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto. Selain itu, keputusan The Fed untuk menghentikan program Quantitative Tightening (QT) mulai 1 Desember 2025 juga dianggap sebagai sinyal positif bagi likuiditas global.
Secara keseluruhan, November dipandang sebagai bulan penuh peluang bagi Bitcoin untuk kembali ke jalur reli. Jika tren historis berulang dan dukungan makroekonomi menguat, tidak menutup kemungkinan harga BTC melesat menuju akhir tahun.
Namun, analis tetap mengingatkan bahwa pasar kripto sangat sensitif terhadap kebijakan moneter, politik global, dan perubahan sentimen investor. Dengan demikian, meski potensi bullish terbuka lebar, strategi manajemen risiko tetap menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas pasar yang tinggi.
November kembali menjadi bulan ujian dan harapan bagi Bitcoin. Jika sejarah berbicara, periode ini bisa menjadi panggung kebangkitan kripto utama dunia setelah kelesuan Oktober dan membuka peluang menuju reli akhir tahun yang dinanti para investor.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.