Jelang Iduladha, Ratusan Warga Magelang Dilatih Jadi Jagal Halal Profesional

METROJATENG.COM, MAGELANG – Menjelang datangnya Hari Raya Iduladha, ratusan pengurus masjid dan warga Kabupaten Magelang antusias mengikuti pelatihan juru sembelih halal. Kegiatan yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan ini bertujuan mencetak para jagal hewan kurban yang tak hanya terampil, tapi juga paham betul syariat Islam.

Sebanyak 132 peserta yang terdiri dari pengurus ranting Muhammadiyah hingga takmir masjid dari berbagai penjuru Magelang, mengikuti pelatihan bertajuk JagalMu (Juru Sembelih Halal Muhammadiyah). Tak hanya teori, peserta juga langsung praktik menyembelih hewan kurban dengan benar.

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga upaya memberikan pemahaman mendalam soal penyembelihan yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW,” ujar Ketua Panitia, Miftahudin.

Pelatihan ini menjadi momen penting bagi masyarakat yang ingin menyembelih hewan kurban secara mandiri namun tetap sesuai kaidah syar’i. Para peserta dibekali ilmu mulai dari mengenali hewan yang sehat, menyiapkan alat sembelih, teknik merobohkan hewan tanpa menyakitinya, hingga proses pengulitan dan distribusi daging.

“Harapannya, semakin banyak masyarakat yang terampil dalam menyembelih secara benar dan halal, sehingga kurban bukan hanya sah tapi juga berkualitas,” tambah Miftahudin.

Pelatihan disampaikan oleh para praktisi JagalMu, termasuk Rahmat Abdul Gani, yang menekankan pentingnya niat ikhlas dalam proses penyembelihan.

“Penyembelihan bukan soal skill dan pisau tajam semata, tapi juga keikhlasan. Kita menyembelih karena Allah, bukan karena keahlian belaka,” tegasnya.

Rahmat juga mengingatkan agar para jagal memperhatikan kesejahteraan hewan. Teknik merebahkan hewan kurban harus dilakukan dengan lembut, agar tidak menyakiti atau menimbulkan stres pada hewan. Pisau pun harus super tajam agar proses penyembelihan cepat dan tidak menyiksa.

Pelatihan ini ditutup dengan sesi memasak dan mencicipi hasil sembelihan. Kegiatan yang sarat ilmu ini menjadi langkah konkret Muhammadiyah dalam menjaga kualitas ibadah kurban, sekaligus mengedukasi umat agar lebih peduli pada aspek halal dan thayyib.