Related Posts
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
METROJATENG.COM, YOGYAKARTA – Salat Id yang dilaksanakan di lapangan atau tanah lapang oleh Muhammadiyah tidak dipengaruhi oleh kapasitas masjid, baik besar maupun kecil. Sebaliknya, pilihan untuk menggelar Salat Id di lapangan ini berakar pada ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan bahwa Salat Id sebaiknya dilakukan di luar masjid, seperti yang tercantum dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu keluar menuju lapangan pada hari Idul Fitri dan Idul Adha untuk melaksanakan Salat Id. “Hal pertama yang beliau lakukan adalah salat,” ujar Abu Sa’id al-Khudri dalam hadis tersebut. Oleh karena itu, salat di lapangan memiliki nilai dan keutamaan tersendiri, yang dijalankan oleh Muhammadiyah sebagai bentuk implementasi sunnah Rasulullah.
Salat Id di lapangan juga memiliki sejarah panjang dalam tubuh Muhammadiyah. Sejak tahun 1924, organisasi ini telah menggelar Salat Id di lapangan, menjadikannya tradisi yang terus dijaga hingga saat ini. Menurut Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, sejarawan sekaligus Anggota Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, keputusan untuk menyelenggarakan Salat Id di lapangan merupakan sebuah ijtihad yang mendalam berdasarkan konteks saat itu.
“Pada zaman itu, meskipun masjid-masjid sudah cukup memadai untuk Salat Id, jumlah jamaah tidak sebanyak sekarang. Selain itu, pengamalan agama di masyarakat juga belum sekuat sekarang,” jelas Ghifari.
Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun kapasitas masjid kala itu mampu menampung jemaah, Muhammadiyah tetap memilih lapangan sebagai tempat Salat Id untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Pilihan ini merupakan bentuk ijtihad yang mendalam, dengan mengutamakan makna dan nilai spiritual yang terkandung dalam ajaran agama.
Dengan demikian, Salat Id di lapangan oleh Muhammadiyah tidak berkaitan dengan kapasitas masjid, melainkan lebih pada alasan mengikuti sunnah Nabi dan nilai-nilai yang terkandung dalam ijtihad tersebut. Salat Id di lapangan ini juga mencerminkan keseriusan Muhammadiyah dalam menjaga tradisi yang telah ada, sambil tetap menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Comments are closed.