Telkom Gelar Aksi Restorasi Bumi, Tanam 10.000 Pohon Mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi Demak
Diproyeksikan Mampu Menyerap 6.970 Ton CO₂ Per Tahun
METROJATENG.COM, SEMARANG – Sebagai tindak lanjut dari program Digiland Run 2024 , PT Telkom Indonesia kembali melakukan aksi restorasi bumi dengan melakukan penanaman lebih dari 18.000 pohon.Dari jumlah tersebut 10.000 diantaranya yakni tanaman mangrove ditanam di pantai Istambul Glagahwangi, Demak.
Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan penanaman 10.000 pohon mangrove dari rencana 18.000 di pantai Istambul Glagah Wangi, Demak. Sisanya akan dilakukan di beberapa daerah lain.
“Penanaman mangrove ini dilakukan untuk memulihkan ekosistem sekaligus menggairahkan pariwisata di pantai Istambul (Istana Tambak Bulusan) atau pantai Glagah Wangi,” tutur Ririek usai melakukan penanaman mangrove di pantai tersebut, Jumat (15/11/2024).
Dipilihnya pantai Glagah Wangi karena pantai ini memiliki sejarah sebagai destinasi wisata yang sempat ramai sebelum pandemi, namun kini kondisi pantai sudah rusak akibat abrasi. Bahkan, ada Desa disana (desa sebelah Tambak Bulusan) yang sudah hilang diakibatkan abrasi.
“Restorasi yang dilakukan oleh Telkom mencakup pemulihan infrastruktur seperti masjid, mushola, jembatan, toilet, lapak pedagang, serta fasilitas akses pantai,” tambah Ririek.
Selain pemulihan lingkungan, tujuan restorasi ini adalah untuk menghidupkan kembali pariwisata lokal yang menguntungkan komunitas setempat, sehingga Telkom tidak hanya memberikan manfaat terhadap alam tapij uga untuk sosial dan perekonomian penduduk setempat.
“Kami ingin wisata di desa Tambak Bulusan Demak, kembali pulih dan ramai dikunjungi wisatawan, sehingga perekonomian di desa ini kembali bangkit,” kata Ririek.
Sementara itu kepala desa Tambak Bulusan, kabupaten Demak Ahmad A, mengatakan di pantai Istambul ini memiliki 38 jenis mangrove. Namun kondisi pandemi membuat wisata di pantai Istambul sepi.
“Kami sangat berterima kasih dengan Telkom, karena dengan bantuan ini kami berharap lingkungan di pantai Glagah Wangi kembali hidup dan ramai dikunjungi wisatawan, sehingga perekonomian warga kembali bangkit,” ungkapnya.

Selain melakukan penanaman mangrove (Bule Carbon), Telkom juga melakukan penanaman pohon 20.000 pohon produktif (green carbon di beberapa daerah diantaranya di Sukabumi 500 pohon dan Girikerto Yogyakarta 500 pohon.
Secara nasional, tahun ini Telkom telah berkontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan dengan melakukan penanaman lebih dari 90 Ribu Pohon, penanaman lebih 50 Ribu Mangrove, 871 Terumbu Karang.
Ditambahkan Ririek aksi Restorasi Bumi Telkom 2024 ini merupakan bagian dari program ESG Telkom dalam event digiland yang berkomitmen mendukung program Net Zero Emission 2060. Pada event ini Telkom berkomitmen untuk menanam 1 pohon untuk setiap 5 (lima) kilometer yang ditempuh oleh peserta. Total terkumpul 18.000 pohon yang akan ditanam, di Jogjakarta, Semarang dan lainnya.
“Aksi restorasi bumi ini diproyeksikan mampu menyerap 6.970 ton CO₂ per tahun,” ujarnya.
Telkom memilih kombinasi mangrove dan pohon darat sebagai bagian dari program Blue Carbon (Mangrove) dan Green Carbon (Pohon Darat). Hal ini disebabkan Indonesia memiliki potensi Blue Carbon terbesar dunia, dan Telkom berkontribusi untuk meningkatkan potensi ini untuk menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari mitigasi atas perubahan iklim yang terjadi.
Para ahli menggolongkan carbon menjadi beberapa warna berdasarkan sumber dan dampaknya terhadap lingkungan, diantaranya Blue Carbon, Green Carbon, Black Carbon dan Brown Carbon. Black dan Brown Carbon memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Black Carbon berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, sementara Brown Carbon berasal dari biomassa. Green dan Blue Carbon memberikan manfaat positif karena kemampuannya menyerap karbon yang merugikan.
Blue Carbon memiliki kemampuan serap 2 sampai 4 kali lebih tinggi dari Green Carbon, karena itu Telkom ingin mengangkat inisiatif yang berbasis Blue Carbon untuk mendukung keberlanjutan iklim

GoZero
Pada kesempatan tersebut Telkom juga meluncurkan program GoZero sebagai brand name aksi ESG Telkom.
“ GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia, mencerminkan semangat kami melakukan aksi nyata untuk mencapai target “Zero” dalam segala hal yang berpotensi merugikan, sesuai dengan tiga fokus utama dalam ESG.Telkom menargetkan Net Zero Emisi Karbon pada tahun 2060, selaras dengan target pemerintah Indonesia.
“Kami berkomitmen mengurangi dampak lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengembangan Green Data Center. Kami juga melakukan pengolahan sampah, baik sampah elektronik (refurbishperangkat) maupun sampah dari kantor operasional. #Zero Emissions #Zero Carbon #Zero Waste” ujar Ririek.
Telkom memastikan kesetaraan dalam berbagai aspek di antaranya untuk karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
“ Melalui Digital Inclusion, kami ingin memastikan seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil, mendapatkan akses komunikasi yang setara. Langkah ini untuk mendukung pemerataan akses digital untuk informasi dan pendidikan serta peluang ekonomi yang adil bagi semua. #Zero Inequalities #ZeroUnfairness.
Ketiga Telkom menerapkan prinsip good corporate governance untuk mencegah pelanggaran pada seluruh aktivitas perusahaan melalui sistem pengawasan yang kuat untuk memastikan integritas dan transparansi di seluruh kegiatan perusahaan, menjaga kepercayaan publik serta kepatuhan terhadap standar etika. #Zero Fraud #Zero Bribery#Zero Corruption.

“Harapan kami GoZero dapat menumbuhkan kesadaran serta mendorong stakeholder Telkom agar bersama-sama menuju bisnis yang berkelanjutan” tambahnya.
TelkomGroup berkomitmen mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060, diantaranya melalui penerapan waste management oleh Telkom Property dan Telkomsel dengan program Jaga Bumi.
TelkomGroup juga berupaya mereduksi emisi, salah satunya dengan penggunaan solar panel pada BTS Telkomsel, Telkom Infra termasuk Mitratel, penggunaan lithium battery untuk tower Mitratel, pembangunan green data center oleh NeutraDC.
Sebagai bentuk kepedulian Telkom terhadap lingkungan, program dekarbonisasi tidak hanya dilakukan melalui Aksi Restorasi bumi dengan menanam pohon, mangrove dan terumbu karang, tetapi juga melalui implementasi program waste management berupa program 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Program 3R ini dilakukan dengan pemanfaatan RVM (Reverse Vending Machine) berupa mesin untuk penukaran sampah plastik dengan reward yang menarik serta tempat sampah pilah di lingkungan kerja TelkomGroup. (*)
Comments are closed.