Nasi Nyangku, Kuliner Banyumas yang Menghidupkan Kembali Tradisi Kenduri
METROJATENG.COM, BANYUMAS – Generasi sekarang mungkin tidak banyak yang mengenal daun nyangku. Daun ini merupakan pembungkus hidangan jaman dulu saat warga menggelar kenduri. Kini daun nyangku kembali dibangkitkan penggunaannya melalui hidangan nasi nyangku.
Daun nyangku ini berbentuk lebar dan memanjang, serta seratnya cukup kuat, sehingga sangat cocok dijadikan pembungkus nasi. Warung makan Oemah Nyangku yang berlokasi di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas menghidangkan semua hidangan nasi beserta lauk-pauknya dengan daun nyangku. Selain unik, daun nyangku juga memberikan aroma khusus pada makanan.
Pemilik Oemah Nyangku, Darsiti mengatakan, hidangan yang disediakan seperti nasi rames, dalam satu piring yang dilapisi daun nyangku, sudah dilengkapi aneka lauk. Seperti tumis pakis, oseng tempe, ayam ataupun daging serta sambal.
“Tergantung pesanan pembeli, bisa dengan lauk ayam biasa atau ayam kampung, bisa juga dengan daging ataupun ikan mujair. Termasuk sayurnya, kalau di sini yang khas adalah tumis daun pakis,” kata Darsiti.
Untuk satu porsi nasi nyangku lauk ayam negeri dibandrol dengan harga Rp 18.000 dan jika menggunakan ayam kampung harganya Rp 27.000. Untuk lauk daging harganya bervariasi mulai dari Rp 21.000 hingga Rp 30.000.
Darsiti menuturkan, kakek-neneknya dulu selalu menggunakan daun nyangku jika menggelar hajatan. Ia sempat menikmati nasi nyangku buatan neneknya dan aromanya memang menggugah selera. Karena itu, saat memulai usaha kuliner tahun 2015 lalu, ia memilih untuk menggunakan daun nyangku sebagai ciri khas warung makannya.
Meskipun di pasar-pasar tradisional daun nyangku sulit diperoleh, namun Darsiti tidak khawatir. Sebab, di rumahnya ia menanam pohon nyangku cukup banyak.
Comments are closed.