Pengguna QRIS di Jateng Capai 6,18 Juta Orang, UMKM Masih Mendominasi
Gelar Dua Program Menarik BI Terus Perluas Penggunaan QRIS
METROJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa tengah terus memperluas penggunaan QRIS oleh masyarakat. Berbagai kemudahan diberikan perbankan dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS sehingga pengguna QRIS di Jateng mencapai 6,18 juta orang atau tumbuh 61,77% YoY.
Kepala KPwBI Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra menjelaskan jumlah ini menjadi Jawa Tengah sebagai pengguna QRIS terbesar ketiga di Indonesia. Sedangkan volume transaksi mencapai 59,32 juta kali atau tumbuh 257,19% YoY atau terbesar keenam di Indonesia.
Dari jumlah pengguna QRIS tersebut terbesar masih didominasi sektor UMKM yakni 98,02%. Hal ini dikarenakan penggunaan QRIS untuk transaksi makin mudah dan dapat dilakukan diberbagai tempat termasuk di pasar tradisional.
“Bertransaksi dengan QRIS makin mudah, cepat dan aman, apalagi jumlah merchant kini terus bertambah mencapai 3,23 juta mercant atau tumbuh 22,66% YoY.” ungkap Rahmat.
Guna meningkatkan penggunaan QRIS, di Jawa Tengah sekaligus mendukung penguatan pariwisata unggulan, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Rupiah Borobudur Playon pada 7 Juli 2024 di Kawasan Candi Borobudur Magelang dengan tagline “Lari Untuk Berbagi” yang turut dihadiri oleh Razer Patricia (marathoner) serta Fernando Lumain (Atlet Sea Games).
Selain itu, BI juga menggelar QRIS Jelajah Indonesia, dengan tagline “Pelesir Praktis Ngagem QRIS”, juga akan dilaksanakan secara bersamaan mulai 7 Juli 2024 sebagai program kampanye perluasan QRIS.
Kegiatan ini berbasis penyusunan video digital dalam mengkampanyekan penggunaan QRIS dan digitalisasi pembayaran melalui kegiatan berwisata di beberapa destinasi unggulan di wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Semarang.
Dijelaskan Rahmat Dwisaputra , selain mudah dan aman, penggunaan QRIS juga diharapkan dapat menekan peredaran uang palsu. Karena masyarakat tidak perlu lagi menggunakan uang kartal untuk bertransaksi.
“Kami berharap dua program perluasan penggunaan QRIS, yakni Borobudur Platon dan Jelalah QRIS mampu memperluas dan meningkatkan penggunaan QRIS bertransaksi,” tutup Rahmat Dwisaputra.