Bolehkan Daging Kurban Dibagikan Kepada Non Muslim?
METROJATENG.COM, SEMARANG – Hari Raya Idul Adha adalah dimana umat muslim memperingati peristiwa kurban, yaitu saat Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya, Isma’il sebagai wujud bentuk kepatuhan terhaap perintah Allah SWT dan dengan kebesaran-Nya, Ismail diganti dengan domba.
Hari Raya Kurban juga sekaligus menjadi momentum bagi umat muslim untuk berbagi. Dengan menyembelih hewan kurban dan dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dalam berbagi ini, apakah boleh daging kurban dibagikan kepada non muslim? Yuk, simak penjelasan berikut.
Dalam Surah Al-Mumtahanah (60) ayat 8, disebutkan ‘Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil,” demikian terjemah atas ayat tersebut’.
Dari surah tersebut, sudah dijelaskan bahwa Allah tidak melarang kita berbuat baik kepada orang-orang yang tidak memerangi dalam urusan agama. Dan memberikan daging kurban merupakan salah satu perbuatan baik.
Ayat tersebut juga menegaskan bahwa, dalam Islam, umat muslim dianjurkan untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap non-muslim yang hidup berdampingan dengan mereka, termasuk dalam membagikan daging kurban. Berbagi kurban dengan non-muslim merupakan salah satu bentuk kebaikan dan keterbukaan hati terhadap sesame, tanpa melihat perbedaan agama.
Sebagaimana kisah sahabat Rasullah SAW, Abdullah bin Umar, yang dikenal sebagai orang yang murah hati dan dermawan. Saat Idul Adha, Abdullah bin Umar memutuskan untuk menyembelih seekor kambing untuk dijadikan hewan kurban. Ia tidak hanya membagikan daging kurbannya itu kepada sesama muslim saja, tetapi juga kepada tetangganya yang beragama Yahudi. Cerita ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang bersumber dari Mujahid.
Pembagian daging kurban kepada tetanga Yahudi yang dilakukan Abdullah bin Umar, mencerminkan misi Islam untuk menyebarluaskan kedamaian dan kasih sayang di masyarakat. Sebab, Islam bukanlah agama yang membatasi kasih sayang hanya pada sesama muslim, tetapi mengajarkan agar kasih sayang dan kebaikan meluas kepada semua lapisan masyarakat.
Comments are closed.