Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Selama Bulan April, Stok dan Harga Kepokmas di Banyumas Terkendali

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Berbagai antisipasi terus dilakukan Pemkab Banyumas, terkait kepokmas dan barang penting lainnya, sejak menjelang Lebaran hingga saat ini. Dengan menerapkan strategi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi serta komunikasi efektif, stok dan harga kepokmas terkendali sampai sekarang.

Kabag Perekonomian Setda Banyumas, Ngadimin mengatakan, pemantauan harga dilakukan rutin dan setiap hari pemkab harus membuat laporan terkait stok dan harga kepokmas serta barang penting lainnya kepada gubernur.

“Menjelang Lebaran memang terjadi kenaikan harga, namun masih terkenali karena stok kita mencukupi. Dan setelah Lebaran, harga-harga berangsur mulai turun”, jelasnya, Selasa (23/4/2024).

Dari data pantauan tanggal 19 April 2024 lalu, harga beras sudah normal kisaran Rp 10.900 hingga Rp 13.750 per kilogram untuk beras medium. Sedang untuk beras premium juga sudah turun menjadi Rp 16.000 per kilogram. Daging ayam, meskipun masih tinggi namun sudah turun menjadi Rp 38.500 per kilogram dan telur ayam Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai, bawang putih, bawang merah hingga daging, saat ini sudah normal.

Lebih lanjut Ngadimin menjelaskan, kejadian kemacetan lalu lintas di Ajibarang selama dua hari saat arus balik Lebaran kemarin, tidak berpengaruh terhadap stok barang. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan penyaluran distribusi kepokmas selama masa mudik dan balik Lebaran lalu.

Caption Foto : Kabag Perekonomian Setda Banyumas, Ngadimin. (Foto : Hermiana).

 

LPG dan BBM

Sementara itu, terkait ketersediaan BBM dan LPG sebelum, saat dan pasca Lebaran di Banyumas juga terpantau aman. Untuk pasokan LPG 3 Kg per hari sebanyak 59.720 tabung dan pasokan BBM per hari 707,9 KL. Penambahan alokasi LPG 3 Kg dilakukan pada H+1 Lebaran, dengan alokasi sekitar 200% dari alokasi harian atau sekitar 119.440 tabung. Sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dan tidak terjadi kelangkaan LPG di Banyumas.

“Secara umum, perkembangan harga dan ketersediaan barang sebelum, saat dan pasca Lebaran aman dan mencukupi, untuk distribusi juga lancar, tidak mengalami kendala”, terang Ngadimin.

Selama arus mudik lalu, dimana kedatangan pemudik ataupun yang melintas di wilayah Banyumas meningkat hingga 40-50 persen, membuat perputaran uang di Banyumas juga meningkat. Tidak hanya pada sektor pariwisata saja, tetapi juga pada sektor kuliner.

“Kalau objek wisata, sudah pasti dampaknya luar biasa dengan peningkatan kunjungan wisatawa. Begitu pula pada sektor kuliner, yang juga otomatis meningkat seiring banyaknya orang datang ke Banyumas. Bahkan, kemacetan di Ajibarang kemarin, juga membuat warung-warung di Ajibarang dan sekitarnya sampai kehabisan makanan”, tuturnya. (ADV)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.