Masyarakat Kota Semarang Serbu Cabai dan Sembakau di Pasar Murah Balaikota Semarang
Stabilkan Harga Pangan Jelang Idul Fitri GPM Serentak Digelar di 12 Kota di Jateng
METROJATENG.COM, SEMARANG – Ratusan bahkan ribuan masyarakat kota Semarang menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Bazar yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah. Rata- rata masyarakat menyerbu stan yang menyediakan beras,minyak goreng, telur dan kebutuhan pokok lainya seperti bawang putih, bawang merah, cabai merah dan cabai rawit, yang menjelang lebaran dipastikan naik.
Parwati, salah satu warga Semarang mengaku rela antri untuk membeli cabai merah. Menurutnya hargai cabai merah dan cabai rawit hanya Rp 5.000 per pak.akibat stan cabai paling cepat habis.
Antrian panjang juga terlihat di stan yang menyediakan paket tembus murah sembako yang disediakan oleh 60 BUMN. Masyarakat yang sudah memiliki kupon, cukup membayar Rp 50.000, untuk mendapatkan 5kg beras , minyak goreng dan lainya.
“Harga sembako disini sangat murah.Tapi untuk mendapatkan paket sembako murah harus memiliki kupon untuk ditukar dengan Paket Sembako dengan Rp 50.000,” tambah Parman yang rela antri di GPM yang digelar di Balaikota Semarang, Senin (1)4/2024).
Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan GPM ini dilakukan Untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan di Jawa Tengah menjelang Idul Fitri 1445 H.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 12 Kabupaten/Kota pada tanggal 1-2 April 2024. TPID yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Cilacap, Kota Tegal, Kota Purwokerto, Kota Salatiga, Kabupaten Kudus, Kabupaten Rembang, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes. Kegiatan GPM Serentak dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah, dan sekaligus merupakan bagian dari kegiatan GPM serentak Badan Pangan Nasional.
Selama dua hari, berbagai komoditas pangan strategis disalurkan kepada masyarakat. Komoditas tersebut antara lain beras (94 ton), bawang merah (1,85 ton), bawang putih (1,08 ton), telur ayam ras (6,6 ton), gula pasir (6,6 ton), cabai merah (920 kg), dan minyak goreng (10.610 liter). Selain komoditas pangan strategis, GPM juga dimeriahkan dengan kegiatan bazar Ramadan yang dipusatkan di Balaikota Semarang. Sebanyak 60 tenant UMKM menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa memperoleh pengalaman bertransaksi secara digital melalui program “Scan QRIS 5.000, Dapatkan Pedasnya Cabai”. Lebih lanjut, GPM juga dirangkaikan dengan kegiatan launching replikasi Kios TPID di Kabupaten Pemalang yang merupakan hasil kolaborasi Pemkab Pemalang dengan BUMP PT. Bangkit Tani Nusantara.
Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan strategis menjelang Idulfitri dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian inflasi Jawa Tengah pada 2024 yang diperkirakan berada dalam kisaran target 2,5%±1% dapat tercapai. (Tya)