BNPB Tetapkan 9 Kabupateb/Kota di Jateng Darurat Banjir
METROJATENG.COM, SEMARANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan 9 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) darurat banjir. Penetapan status darurat banjir tersebut berdasarkan rentetan banjir yang terjadi pada 9 wilayah tersebut dalam waktu dekat ini.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat di Semarang menyampaikan, sejak awal tahun sampai dengan bulan Maret 2024 ini, sudah terjadi 502 bencana dan 104 diantaranya terjadi di Jateng, khususnya pada 9 kabupaten/kota tersebut. Karenanya ditetapkan status darurat banjir.
“Sepanjang awal tahun ini, bencana cukup banyak terjadi, termasuk di Jateng, karenanya kewaspadaan harus terus ditingkatkan”, ucapnya.
Lebih lanjut Suharyanto memaparkan, 9 kabupaten/kota yang berstatus tanggap darurat bencana banjir di Jateng, yaitu Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Grobogan.
Bantuan
BNPB, lanjutnya, tidak hanya melakukan mitigasi kebencanaan, tetapi juga siap membantu dalam pemenuhan kebutuhan bagi warga terdampak. Kebutuhan logistic para pengungsi harus dipenuhi.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, pemerintah harus hadir, sehingga kita turun langsung memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak”, tuturnya.
Selama status darurat banjir, BNPB membuat dapur umum, menyediakan perahu karet, perahu politelin dan semua kebutuhan bencana lainnya di lapangan. Setelahnya, baru dilakukan transisi darurat dengan merelokasi sejumlah warga yang tidak bisa lagi menempati rumah mereka karena terdampak banjir.
“Setelahnya, kita juga akan melakukan proses rehabilitasi untuk membangun konstruksi infrastruktur dan rumah-rumah yang rusak”, pungkasnya.
Comments are closed.