Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya 7 Hilang Kontak, 10 ABK Masih Dalam Pencarian
METROJATENG.COM, CILACAP – Kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 hilang kontak sejak hari Rabu (13/3/2024). Ada 10 Anak Buah Kapal (ABK) yang turut berlayar dalam kapal tersebut dan sampai hari ini masih dalam pencarian.
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, pihaknya mendapat informasi terkait adanya kecelakaan kapan nelayan Kilat Maju Jaya 7 yang hilang kontak dengan 10 POM di Perairan Samudera Hindia.
“Kapal tersebut hilang kontak sejak hari Rabu pukul 15.00 WIB. Informasi terakhir, mereka bersandar di Dermaga Pacitan Jawa Timur karena cuaca buruk”, jelasnya, Sabtu (16/3/2024).
Lebih lanjut Adah menjelaskan, dari informasi pihak perusahaan kapal, Dina, ada empat kapal yang beriringan yaitu Kapal Makmur Jaya 20, yang dinahkodai Sumaryo, Kapal Makin Jaya 2 dengan nahkoda Raino, Kapal Maju Jaya 28 dinahkodai Tarmuji dan Kapal Kilat Maju Jaya 7 dengan nahkoda Waidin.
Empat kapal tersebut hendak kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap. Namun, di tengah perjalanan terjadi badai, sehingga mereka bersandar di Dermaga Pacitan untuk menunggu badai reda. Dari empat kapal tersebut, satu kapal yaitu Kapal Kilat Maju Jaya 7, sampai sekarang hilang kontak.
ABK Asal Pemalang
ABK yang berada di Kapal Kilat Maju Jaya 7, ada 10 orang dan semunaya warga Pemalang. Yaitu Wahidin selaku nahkoda kapal, kemudian Ahmad Mutajar (24), Angga Trio (21), Gunawan (22), Hari Setiaji (27), Ichya Umidin (23), M.Ripto (25), Syarifuddin (25), Waroji (41) dan Zaenak (29).
Untuk membantu pencarian korban, Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap selaku SAR Mission Coordinator memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan pencarian terhadap Kapal Kiat Maju Jaya-7. Tim SAR Gabungan di bagi menjadi 3 SRU, SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 NM dari cimiring kearah LKP dengan heading 179°, SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 KM dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung dan penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV, SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 KM dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang.
Dalam proses pencarian tersbut pertugas dilengkapi peralatan 1 Unit Rigid Inflatable Boat, 1 Unit Rescue Car Type-2, 2 Unit Rescue Trail, 1 Set Rubber Boat, 4 Set Alkom, 6 Set Life Jacket.