Kondisi Astronomi dan Cuaca Diprediksi Halangi Terlihatnya Hilal Pada Pantauan Awal Ramadhan
METROJATENG.COM, SEMARANG – Terlihatnya hilal sebagai penanda awal Ramadhan tampaknya tidak akan bisa dijumpai pada Ramadhan tahun ini. Kondisi astronomi dan cuaca disebut sebagai penghalang terlihatnya hilal pada pemantauan besok sore.
Kepala Planetarium dan Observatorium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Ahmad Syifaul Anam mengatakan, dari data astronomi, kemungkinan hilal bisa terlihat sangat kecil. Faktor tersebut dipengaruhi oleh rotasi matahari dengan bumi.
“Kondisi astronomi saat ini cukup memberikan dampak yang signifikan dalam penentuan awal Ramadan dan kemungkinan besar hilal tidak terlihat”, jelasnya.
Faktor lainnya yang juga menghalangi terlihatnya hilal adalah cuaca. Dimana saat ini, pada sore hari cuaca seringkali mendung. Namun, meskipun cuaca cerah, lanjutnya, kemungkinan hilal terlihat juga tetap kecil.
“Meskipun menggunakan teropong dan cuaca cerah, kemungkinan hilal terlihat tetap sulit”, ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pemantauan hilal akan dilakukan Minggu (10/3/2024) sore pukul 14.00 WIB pada 16 titik di wilayah Jawa Tengah. Untuk Provinsi Jateng sendiri, pemantauan akan dilaksanakan di Planetarium UIN Walisongo. Dan sudah disiapkan tiga teropong besar untuk melakukan pemantauan hilal besok.