Dukung UMKM Naik Kelas, OJK Dorong Gerakan Belanja Parcel UMKM
Wagub : Pemasaran Produk UMKM Harus Jadi Perhatian
METROJATENG.COM, SEMARANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, mendukung program UMKM bangkit. OJK tidak hanya mendorng UMKM secara manual tetapi juga mendigitalisasi UMKM agar mendunia mulai packaging, pemberian modal usaha hingga pemasaran dengan gerakan belanja parcel dari UMKM.
Penegasan ini dikemukakan Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumarjono , usai mengadakan acara “Ngempal Kaliyan Stakeholder” dengan tema “Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah”, Selasa (23/3/2023). di Gedung Bernic Castle, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Semarang.
“Sinergi OJK untuk UMKM dilakukan dalam bentuk program pengembangan UMKM, seperti pemberian akses pembiayaan, pelatihan, pendampingan digitalisasi UMKM, serta pemasaran produk melalui Gerakan Belanja Produk UMKM dalam bentuk parsel lebaran,” kata Sumarjono.
Menurutnya, UMKM memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian Indonesia. UMKM berkontribusi terhadap perekonomian 60,51% dan penyedia lapangan pekerjaan 119,56 juta masyarakat atau 96,92%.
Disisi lain, OJK menilai bahwa potensi UMKM masih belum maksimal. Berdasarkan survei, UMKM di Jawa Tengah memiliki kendala di aspek pemasaran (51%), pembiayaan (36%), bahan baku (3%), produksi (1%), dan lainnya (9%). a
Hadir dalam acra tersebut Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Sekretariat Daerah Jawa Tengah Sumarno, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah DRA. Ema Rachmawati, M.HUM., Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Ndari Surjaningsih, serta perwakilan pimpinan, asosiasi dan pegawai Industri Jasa Keuangan, serta seluruh mitra strategis OJK.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyampaikan untuk mendukung UMKM naik kelas dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak untuk terus memberdayakan UMKM, khususnya di Bulan Ramadhan ini.
“Mari membantu pelaku UMKM dalam berjualan, khususnya di Bulan Ramadhan ini. Gerakan Belanja Produk UMKM semoga dapat meningkatkan rasa turut bangga dengan produk buatan lokal, sehingga perekonomian daerah dapat terus meningkat ” kata Taj Yasin.
Dukungan terhadap UMKM ini, lanjut Wagub harus dilakukan secara bersama dan tidak berhenti hanya dengan memberikan modal saja, memproduksi secara besr-besaran, sehingga barang menumpuk tidak tahu mau dipasarkan kemna. Untuk itub semua stakeholder yang terlibat harus membantu pemasaran.
“Jangan sampai hasil produksi UMKM menumpuk, karena tidak tahu cara memasarkan. Ini menjadi tugas pemerintah dan stakeholer terkait untuk membantu mencarikan pasar, diantaranya dengan pameran baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Taj Yasin.
Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah pada kesempatan tersebut juga menyampaikan sharing mengenai berbagai kegiatan kemitraan yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Koperasi dalam pemberdayaan UMKM.
“Berbagai upaya terus kita lakukan melalui kolaborasi dan sinergi sehingga UMKM naik kelas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki program sertifikasi halal, transformasi digital, dan pendampingan UMKM on boarding ke marketplace e-blangkon.”, kata Sumarno. (tya)