Resmi Lakukan Pembelian REC PLN, Listrik Sido Muncul Dijamin Andal
Sertifikat Green Enegy diakui Pasar International , Tambah Kepercayaan Masyarakat Terhadap Produk Sido Muncul
METROJATENG.COM, SEMARANG– PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan PT PLN berkomitmen pada penyediaan dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam menjalankan operasional perusahaan. Bahkan Sido Muncul.secara resmi telah menggunakan fasilitas Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN..
Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat mengatakan, sebelumnya Sido Muncul telah bekerjasama dengan Sun Energy untuk memasang fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi pabrik. Pada 30 Mei 2022 yang lalu, secara resmi PLN dan Sido Muncul telah melakukan penyalaan PLTS Atap secara on grid, sebesar 1.040 kWp atau maksimal 15% dari daya tersambung Sido Muncul 6.930 kVA.
“Sido Muncul sudah terlebih dahulu melakukan investasi PLTS demi mendukung program pemerintah juga terkait energi baru terbarukan yang ramah lingkungan,” jelas David usai melakukan Penandatangan kerjasama (MoU) dengan PLN untuk pembelian REC dilakukan pada Rabu (26/10/2022), di Pabrik Sido Muncul Bergas, Kabupaten Semarang.
Menurut David dengan penggunaan PLTS dan bergabung dengan REC PLN ini, banyak keuntungan yang diperoleh Sido Muncul, meski harga REC sedikit lebih mahal. Pembelian ini dilakukan Sido Muncul untuk membantu program pemerintah menuju Green Energy. Selain itu bagi Sido Muncul juga penggunaan REC keandalan listrik dijamin oleh PLN seperti listrik stabil dan suplai aman.
“Yang tak kalah penting sertifikat REC dari PLN ini menambah nilai kepercayaan pasar produk Sido Muncul di luar negeri, yang sekarang menuntut adanya dukungan soal green energy yang dibuktikan salah satunya lewat REC PLN ini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan menggunakan 100% listrik REC ini, maka sumber energi ramah lingkungan Sido Muncul saat ini mencapai 95%, dengan perincian yaitu 84% energi baru terbarukan (EBT) yang terdiri dari biomass bersumber dari ampas jamu dan wood chip (51%), PLTS (2%), dan REC (31%). Selain itu, 11% lainnya dari gas bumi.
“Dari sisi nilai penggunaan fasilitas listrik PLN, Sido Muncul rata-rata harus mengeluarkan biaya Rp1,1 miliar untuk biaya listrik dengan fasilitas yang terjamin andal,” ungkapnya.
David berharap, perusahaan – perusahaan lain untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan melalui penerapan green energy. Kalau semua menggunakan REC PLN, maka otomatis akan membantu pemerintah.

Manajer UP3 PLN Salatiga, Arif Rohmatin menjelaskan, saat ini PLN telah memiliki produk berbasis EBT, yaitu penyediaan listrik melalui fasilitas Renewable Energy Certificate (REC). Fasilitas ini merupakan solusi yang lebih mudah bagi industri,tanpa harus mengeluarkan investasi tinggi untuk membangun pembangkit energi listrik sendiri.
“Sejak tanggal 1 Oktober 2022, sumber daya listrik yang dibeli Sido Muncul dari PLN, 100 % telah menggunakan energi listrik REC. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pemerintah melestarikan lingkungan, sebagai industri hijau yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Menurutnya, di wilayah PLN UP3 Salatiga sudah ada 8 perusahaan yang membeli fasilitas REC. Fasilitas tersebut dijual dengan harga Rp35.000 per MWh, dengan minimal pembelian 10 unit.
“Pembelian fasilitas REC ini bentuknya sertifikat. Sido Muncul sendiri melakukan pembelian 45.000 unit REC atau setara Rp1,5 miliar untuk masa kontrak 3 tahun,” jelasnya.
Menurut Arif, fasilitas REC ini tidak hanya bisa dibeli oleh perusahaan saja, tetapi juga bisa dibeli oleh pelanggan rumah tangga. Namun saat ini pembelih masi dilakukan oleh perusahaan atau industri, mengingat jumlah pembelian REC minimal 10 .(tya)
Comments are closed.