Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pertamina Dorong Pertanian Organik di Blora, Petani Panen Harapan Baru Lewat Program PUSAKA

METROJATENG.COM, BLORA – Upaya Pertamina menghadirkan energi yang lebih bersih kini merambah ke sektor pertanian. Melalui Program PUSAKA BLORA, perusahaan energi nasional itu memperkuat komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui pengembangan pertanian organik di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Program yang digagas Pertamina EP Cepu (PEPC) bersama masyarakat ini menjadi jembatan sinergi antara industri migas dan sektor pertanian lokal. Fokusnya: mengubah sistem pertanian konvensional menjadi pertanian organik yang lebih ramah lingkungan, sehat, dan bernilai ekonomi tinggi bagi petani.

Hasil nyata program ini terlihat dalam Panen Raya Padi Organik yang digelar di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Sebanyak 30 hektare lahan padi organik menjadi bukti keberhasilan pendampingan Pertamina terhadap petani setempat.

Acara panen turut dihadiri Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial Pertamina Hulu Energi (PHE) Edi Karyanto, Direktur Utama PEPC Muhamad Arifin, General Manager Zona 11 Zulfikar Akbar, serta Bupati Blora Arief Rohman. Para pejabat meninjau hasil panen dan berdialog langsung dengan kelompok tani penerima manfaat.

Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan konsistensi Pertamina dalam membina petani lokal.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah konsisten membina petani kita. Program padi organik di Sidorejo ini terbukti berhasil dan membawa harapan baru bagi pertanian Blora. Kami berharap desa ini bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain,” ujar Arief.

Ia juga berharap dukungan Pertamina tidak berhenti di tahap budidaya. “Pendampingan harus terus berlanjut hingga pengemasan, pemasaran, dan peningkatan kualitas produk agar nilai ekonominya makin tinggi,” tambahnya.

Dari sisi korporasi, Direktur PHE Edi Karyanto menilai keberhasilan PUSAKA BLORA mencerminkan kolaborasi positif antara perusahaan dan masyarakat.

“Dampaknya sangat terasa, biaya pupuk lebih efisien, produktivitas meningkat, dan lingkungan pun membaik,” ungkap Edi.

Sementara itu, Direktur Utama PEPC Muhamad Arifin menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung kemandirian ekonomi masyarakat berbasis lingkungan.

“Blora menjadi contoh bahwa kolaborasi jangka panjang bisa menghadirkan perubahan nyata yang berkelanjutan,” kata Arifin.

Kegiatan panen raya ini juga menjadi bagian dari agenda Management Goes to Community (MGTC) PHE, yang mempererat hubungan antara manajemen perusahaan dan masyarakat di sekitar wilayah operasi migas. Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Program PUSAKA BLORA diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun pertanian yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menyejahterakan masyarakatnya.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.