METROJATENG.COM, SEMARANG – Menipisnya Stok BBM di Karimunjawa menjadi perhatian PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah. Sampai saat ini masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memasok BBM di kepulaun Karimunjawa.
Hal ini disampaikan Are Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brato Galih Nugroho, menanggapi minimnya stok BBM dan LPG di Karimunjawa, Senin ( 1/1/2023).
“Sampai saat ini kapal pengangkut BBM menuju Karimunjawa, masih menunggu cuaca baik dan rilis dari Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP),” jelasnya.
Selain itu Pertamina juga tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi Jateng, terkait pengiriman BBM. Untuk pengiriman BBM masih disiapkan dan dicarikan alternatif lain.
“Kami akan menghadiri koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait minimnya BBM di Karimunjawa. Termasuk sedang disiapkan alternatif lain,” terang Brasto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara, berharap bahan bakar minyak (BBM) segera dikirimkan. Sebab stok BBM di SPBU Karimunjawa per hari Sabtu (31/12/2022) tinggal 300 liter Dexlite, sementara stok Pertalite dan Biosolar habis.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sudah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan Kepala Staff TNI Angkatan Laut (KSAL) untuk meminjam kapal perang guna mengangkut BBM ke Karimunjawa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa persoalan BBM di Karimunjawa harus segera dicarikan solusi. Permasalahan yang terjadi adalah BBM yang sudah ada tidak dapat dikirim karena tidak dapat menerobos ombak yang tinggi di perairan Laut Jawa. Satu-satunya solusi adalah mengirim BBM menggunakan kapal perang milik Angkatan Laut untuk menerobos ombak tinggi.
“Tadi sudah koordinasi dengan KSAL, langsung bilang oke dan langsung telepon Danlanal. Saya senang banget Pak KSAL memberikan dukungan. Tinggal teknisnya saja. Maka gambarannya tadi mungkin truk-truk tangki itu diisi penuh, berapa tangki, masukin kapal bawa ke sana. Ini solusi, tidak usah menunggu lama, kita mesti kreatif, kita mesti berkolaborasi untuk menyelesaikan itu,” kata Ganjar.
Ganjar juga meminta kepada Penjabat Bupati Jepara Edi Supriyanta dan Camat Karimunjawa Muslikhin untuk standby dan memantau perkembangan dan memberikan informasi terkini di Karimunjawa.
“Kita akan pantau itu terus-menerus, Pak Bupati juga saya minta untuk standby, Camatnya saya minta standby agar kita bisa diberi informasi terupdate,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edi Supriyanta mengatakan kebutuhan BBM di Karimunjawa cukup besar. Dalam satu bulan kebutuhan BBM masyarakat adalah 75 ribu liter Biosolar dan 35 ribu liter Pertalite.
“BBM kita lagi menipis, yang ada di Karimunjawa sekarang sekarang tinggal Dexlite sebanyak 300 liter. Kita masih butuhkan biosolar 75 ribu liter, Pertalite 35 ribu liter. Kami harap nanti Pertamina sesegera mungkin mengirim apabila cuaca sudah bagus,” kata Edi saat meninjau SPBU Karimunjawa. (tya)
Comments are closed.