Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Dorong Transisi Energi, SPBG Penggaron dan Mangkang Resmi Dioperasionalkan

0 325

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penggaron dan SPBG Mangkang di Kota Semarang, Jawa Tengah resmi beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan Bahan Bakar Gas (BBG) yang lebih ramah lingkungan. Harga BBG ini juga relatif lebih murah , efisien dan aman.

Penegasan ini dikemukakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji saat melakukan peresmian SPBG Penggaron dan SPBG Mangkang Semarang, Kamis (14/7). Beroperasinya SPBG ini merupakan bagian dari pemanfaatan dan perluasan gas bumi menuju Kota Semarang yang ramah lingkungan, setelah sebelumnya pada tahun 2021, Pemerintah telah meresmikan SPBG Kaligawe.

“Peremian ini merupakan komitmen Pemerintah dalam  mendorong transisi energi menuju energi yang bersih dan ramah lingkungan, antara lain melalui pemanfaatan bahan bakar gas (BBG),” tuturnya.

Dirjen Migas Tutuka Ariadji menuturkan, Presidensi G20 Indonesia fokus pada tiga sektor, salah satunya adalah Transisi Energi Berkelanjutan. Untuk memastikan pembangunan masa depan yang berkelanjutan dan menangani perubahan iklim secara nyata, Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi yang bersih dan ramah lingkungan dengan mengedepankan keamanan ketersediaan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.

Gas sangat layak menjadi energi transisi menuju energi bersih karena ketersediaannya mencukupi. Di sisi lain, isu polusi udara di kota-kota besar di Indonesia mendorong perlunya diversifikasi ke bahan bakar ramah lingkungan dan nilai keekonomian yang terjangkau. “Pemanfaatan bahan bakar gas (BBG) diharapkan dapat menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, mengurangi impor dan menurunkan nilai subsidi BBM,” imbuh Tutuka.

Dalam rangka mendorong percepatan pencapaian sasaran Kebijakan Energi Nasional yang salah satunya adalah pengelolaan gas (LNG/CNG) untuk kemandirian dan mendukung kegiatan ekonomi nasional khususnya terkait dengan pemanfaatan BBG untuk transportasi jalan, pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2012 tentang penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Jalan serta perubahannya yaitu Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2015.

Saat ini pembangunan  infrastruktur gas untuk transportasi jalan telah terbangun  57 SPBG/MRU yang tersebar di beberapa provinsi di wilayah Indonesia dan tidak semuanya dapat terutilisasi dengan baik karena rendahnya pengguna kendaraan BBG. Hal tersebut merupakan potensi bagi kendaraan besar dapat dilakukan diversifikasi dari BBM ke BBG.

Operasional – (dari Ki-ka)
SVP Downstream, Gas, Power & NRE Business Development & Portfolio PT Pertamina (Persero) Aris Mulya Azof,
Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno , Direktur Jendral Migas, Tutuka Ariadji, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Sekjen Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto,, CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto saat meresmikan beroperasi on alnya Stasiun SPBG Penggaron, Semarang,.(tya)

 

Pembangunan dan pengoperasian 3 SPBG yang ada di Semarang merupakan bentuk komitmen dan kerja sama dari Kementerian ESDM, Pertamina Group dan Pemerintah Kota Semarang untuk menginisiasi terciptanya ekosistem kota yang ramah lingkungan. Beroperasinya jeriga SPBG ini mendapat apresiasi pemerintah  karena provinsi  Jawa Tengah dan  Kota Semarang  sangat  kooperatif untuk merealisasikan perluasan pemanfaatan BBG.

Dijelaskan SPBG Kaligawe berkapasitas 1 MMSCFD atau 30.000 lsp per hari dengan harga jual Rp 4.500 per lsp. SPBG ini sudah dapat berfungsi sebagai Mother Station. Sementara SPBG Penggaron dan SPBG Mangkang masing-masing memiliki kapasitas 0,5 MMSCFD atau 20.000 lsp. SPBG Mangkang telah selesai dimodifikasi dari OnlineStation menjadi Daugther Station. Sedangkan SPBG Penggaron dibangun sebagai Daughter Station. Ketiga SPBG rencananya akan dioperasikan oleh Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk yang berkomitmen untuk menyediakan gas.

“Pemerintah berharap komitmen tersebut adalah langkah awal yang akan diikuti dengan kerja sama lainnya untuk pemanfaatan dan perluasan penggunaan gas bumi demi terwujudnya Kota Semarang yang ramah lingkungan. Kerja sama ini diharapkan dapat diikuti oleh daerah-daerah lain sehingga sasaran Kebijakan Energi Nasional dapat kita wujudkan bersama,” kata Tutuka. 

Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mendukung pengoperasian SPBG di Kota Semarang. Hal ini sesuai dengan komitmen Indonesia mendukung pengembangan energi yang ramah lingkungan. “Bapak Presiden Joko Widodo telah menandatangani Paris Agreement pada tahun 2016 di New York, di mana Indonesia berkomitmen mengurangi gas rumah kaca. Pada COP Glaslow disepakati Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Ini merupakan bagian dari upaya tersebut,” katanya. 

Sementara Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah menjadikan Jawa Tengah menuju kemandirian energi. 

“Kami siap mendukung upaya pemanfaatan dan pengembangan gas bumi di Provinsi Jateng. Harapannya, Provinsi Jateng dapat menjadi role model daerah menuju kemandirian energi,” ujar Sumarno. 

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto, menyampaikan kesiapannya mengoperasikan ketiga SPBG tersebut dan mensupply kebutuhan gas bumi untuk masyarakat Jawa Tengah.

 “Subholding Gas siap mengoperasikan SPBG Mangkang, Penggaron, serta Kaligawe untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Jika pemanfaatan gas bumi di Semarang berjalan optimum, Semarang bisa menjadi role model pemanfaatan gas bumi bagi daerah-daerah lain,” ujar Haryo. 

Ditambahkan Haryo, saat ini PGN  tengah fokus  melakukan pembangunan  di Jawa Tengah bagian selatan dari mulai Cilacap Purworejo Kebumen, DIY , Solo dan dan lainnya . Diharapkan dalam waktu  4 bulan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah.

“Kami akan membangun sambungan  pipa gas baru untu 40.000 rumah di daerah, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat gas bumi yang lebih murah, efisien, aman dan ramah lingkungan,””  tya)

Leave A Reply

Your email address will not be published.