Puluhan Rumah di Dua Desa Terendam Banjir

KENDAL – Puluhan rumah di dua desa terendam banjir akibat Sungai Waridin meluap setelah hujan mengguyur Kabupaten Kendal sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi. Banjir menggenangi jalan di dua desa yakni Kumpulrejo Kaliwungu dan Kebonadem Brangsong.
Luapan air dari Sungai Waridin di perbatasan Desa Kebonadem Brangsong dan Desa Kumpulrejo Kaliwungu ini mulai menggenangi perkampungan minggu pagi. Dua desa yang berada di sekitar aliran sungai yakni Kebonadem Brangsong dan Kumpulrejo Kaliwungu tergenang banjir hingga ketinggian 70 centimeter.
Luapan air sungai terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kendal sejak sabtu malam hingga minggu pagi. Dua desa yang lokasinya lebih rendah ini menjadi langganan banjir jika air sungai meluap. Warga Kebonadem , Suprapto menuturkan air masuk kedalam rumah sekitar minggu subuh. “Banjir karena luapan air Sungai Waridin tetapi ada kiriman air dari saluran yang ada di sekitar desa,” katanya.
Dikatakan minggu sekitar pukul 04.00 air mulai menggenangi jalan dan setelah subuh air mulai masuk rumah. “Aktivitas warga di minggu pagi terganggu dan warga tetap bertahan karena air biasanya akan surut jika volume air di sungai turun, imbu Suprapto,
Agar air tidak masuk kedalam rumah beberapa warga membendung pintu masuk rumah menggunakan batang pohon pisang dan pasir yang di masukkan dalam karung. Namun beberapa warga tidak melakukan hal tersebut karena datangnya air pada saat orang masih tidur nyenyak.
”Karena hujan terjadi sejak sabtu malam saya sudah mempersiapkan batang pohon pisang untuk jaga jaga kalau terjadi banjir,” kata Darmaji.
Rumah yang terendam banjir hampir semua rumah di wilayahnya dengan ketinggian bervariasi antara empat puluh centimeter hingga 70 centimeter. Darmaji menuturkan sebelum subuh air Sungai Waridin memang tinggi bahkan jembatan penghubung terendam aiar. “Semakin siang air mulai surut dan warga sebagian mulai membersihkan air yang ada di dalam rumah,” imbuhnya.
Di Desa Kebonadem Brangsong ini banjir merupakan langganan dalam tiga bulan terakhir sudah tiga kali banjir.(alf)
Tidak bisa berkomentar. Sudah ditutup.