Kapolda Sebut, Juru Parkir Hotel Braga Ditembak Dua Kali
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut, juru parkir Hotel Braga ditembak dua kali oleh pelaku. Tembakan pertama mengenai bagian dada dan tembakan berikutnya mengenai bagian perut.
“Korban ditembak dua kali, yang satu terkena bagian dada dan yang satu bagian perut. Dan sudah dilakukan otopsi terhadap jenazah korban”, kata Kapolda saat menggelar konferensi pers di Polresta Banyumas, Senin (29/4/2024).
Dari hasil otopsi, ditemukan luka tembak pada dada bagian kanan yang menembus sampai ke tulang iga depan ke 4, tembus rongga dada kanan, paru kanan dan bersarang di punggung belakang. Dan luka tembak satunya pada bagian kiri perut yang menembus tulang iga dan bersarang di hati.
Lebih lanjut Kapolda menjelaskan, pelaku datang bersama empat orang temannya untuk karaoke di tempat hiburan yang disediakan di hotel tersebut. Setelah selesai, pelaku keluar bersama teman-temannya tersebut. Sesampai di tempat parkir, juru parkir, Fajar Subekti meminta uang parkir senilai Rp 15.000. namun pelaku menolak membayar. Tarif parkir di tempat tersebut dikenakan per jam.
“Korban meminta uang parkir Rp 15.000, tetapi uang pelaku tinggal tersisa Rp 7.000 dan pelaku juga tidak bisa menunjukan kartu parkir. Sehingga korban meminta pelaku untuk menunggu, karena portal parkir tidak bisa dibuka. Merasa kesal dengan juru parkir tersebut, pelaku langsung keluar dari mobil dan menembak korban dua kali”, terangnya.
Tiga Tersangka
Setelah korban terjatuh, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Korban juru parkir sempat dilarikan ke Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto yang hanya berjarak sekitar 5 Km dari lokasi kejadian, namun korban sudah tidak tertolong.
Terkait teman-teman pelaku yang datang bersama, sampai saat ini statusnya masih sebagai saksi. Polisi baru menetapkan tiga tersangka atas kasus penembakan tersebut, yaitu pelaku Anang Yusuf Riyanto, warga Bandung, Rizal Nadiansyah, warga Bandung selaku penjual senpi rakitan dan Ayi Kuswandi, warga Jatinangor selaku pengambil senpi rakitan pesanan pelaku.
Comments are closed.