Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Puhua Charity Programme Bawa Misi Kebudayaan dan Keberagaman

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Program yang digagas Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua School) Purwokerto yaitu Puhua Charity Programme, tak sekedar menjadi ajang berbagi, namun juga membawa misi kebudayaan dan keberagaman.

Dalam kunjungan ke pondok pesantren, Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas Bapak Yudi Sutanto Ph.D menyerahkan sebuah lukisan khas Tiongkok bermakna Nian Hua yang berarti keberuntungan, simbol harapan Puhua bagi setiap penerimanya.

“Melalui kegiatan ini kami juga ingin memperkenalkan saling-silang budaya dimana budaya dan bahasa Tionghoa di lukisan ini merupakan seni mengulas/guratan yang menjadi salah satu alat komunikasi berbentuk tulisan atau aksara masyarakat Tiongkok”, jelasnya.

Pengelola Pondok Pesantren Darul Arkam Muhammadiyah di Sokaraja,  Muhammad Hafidzin mengatakan, keberagaman budaya dan agama adalah anugrah yang harus dijaga karena semua disatukan dalam satu payung bernama Indonesia. Alat pemersatunya adalah toleransi dan kolaborasi.

“Dan Puhua School hadir membawa pesan itu semua, pesan toleransi, keberagaman hingga budaya”, ucapnya.

Hal senada juga disampaikan pengelola Pondok Pesantren Ma’Had Al-Faruq di Karanglewas, Rasanya Az-Ziyad yang menegaskan bahwa NKRI lahir dari keberagaman agama dn budaya, dengan simbil Bhineka Tunggal Ika.

Puhua Care

Dalam rombongan juga turut serta orang tua siswa yang tergabung dalam Puhua Care. Rosiana mengatakan, Puhua Charity Programme mengajarkan anak untuk gemar berbagi serta berempati kepada sesame yang membutuhkan.

“Kami sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk mengajak anak-anak kami bergerak bersama menggalang bantuan karena teladan hanya dapat ditumbuhkembangkan melalui tindakan nyata yang dicontohkan pada mereka lalu nantinya ditiru oleh anak-anak kita”, tuturnya.

Comments are closed.