Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Mantan Sekjen Wantannas Pimpin Konsolidasi Prabowo-Gibran di Banyumas

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letnan Jenderal TNI (Purn) Nugroho Widyotomo memimpin konsolidasi pendukung pasangan capres Prabowo-Gibran di Banyumas, Minggu (28/1/2024). Konsolidasi diikuti berbagai elemen, mulai dari purnawirawan, para tokoh Banyumas Raya hingga relawan.

Sebagai orang asli Banyumas sekaligus juga mantan anggota Kopasus, Nugroho mengaku mempunyai tanggung jawab moral untuk mengawal kemenangan Prabowo-Gibran.

“Hari ini kita konsolidasi bersama para purnawirawan, tokoh-tokoh eks Karisidenan Banyumas dan relawan untuk memperkuat barisan, jaringan guna merebut kemenangan di Jateng dan Banyumas khususnya”, ucapnya usai acara yang digelar di Jalan Indra, Purwokerto.

Purnawirawan TNI AD yang sudah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 sampai sekarang menyatakan, Pipres Tahun 2019, Prabowo kalah telak di Banyumas, yaitu hanya mendapatkan 26%. Karenanya, ia tidak akan memasang target muluk-muluk sekarang ini, namun lebih kepada target realistis.

“Kita gunakan logika sederhana saja, Jabar menang, maka harus pertahankan kemenangan dan jika bisa menambah suara. Kemudian untuk Jatim yang juga kalah, meskipun tidak setelak Jateng, sekarang posisinya sudah menang tipis, karena dukungan dari warga nahdiyin. Sehingga untuk Banyumas sendiri, kita tergetkan suara 35-45%, itu target realistis”, terangnya.

Caption Foto : Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letnan Jenderal TNI (Purn) Nugroho Widyotomo. (Foto : Hermiana)

 

Sapa Masyarakat

Untuk mendongkrak perolehan suara di Jateng, Nugroho menyampaikan, relawan harus giat menyapa masyarakat. Sebab, untuk memperjuangkan kemenangan Prabowo-Gibran di Jateng, butuh kerja keras. Mengingat sebelum lengser, mantan gubernur Jateng yang sekarang menjadi capres, disebut-sebut sudah menempatkan pejabat bupati/walikota (Pj) yang notabene merupakan orang-orangnya.

“Saya mendapat laporan, ada tim 8 yang dibentuk, terdiri dari bupati, sekda, camat hingga kades, mereka diwajibkan memenangkan kubu sebelah. Sehingga kita harus bekerja ekstra keras”, tuturnya.

Khusus untuk kalangan purnawirawan, Nugroho menyebut, sudah terbentuk organisasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) sejak tahun 2014 dan masih eksis sampai sekarang. Dukungan terhadap Prabowo juga masih mengakar kuat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.