Dorong UMKM naik Kelas BI gelar pameran di Jawa Tengah, Singapura dan Begia
METROJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwkilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan KPwBI Singapura kembali menyelenggarakan UMKM Gayeng.Program UMKM Gayeng yang sudah smpai thun kelima ini berlangsung pada 11 – 15 April 2023.
Bertempat di Atrium Mall Tentrem Semarang, rangkaian UMKM Gayeng 2023 meliputi kegiatan opening ceremony, talkshow, business matching, pameran UMKM hingga beragam perlombaan dan hiburan. Mengusung tema GO GRANDE (Go GReen, sustainable, Digital, dan Export), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah senantiasa berupaya mendorong pengembangan UMKM yang berorientasi pada green business dan menerapkan prinsip sustainable business serta mendorong perkembangan digitalisasi dan ekspor UMKM.
Hadir dalam acara tetsebut beberapa tokoh penting yakni Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi, serta Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo; dan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyampaikan, “UMKM Gayeng 2023 menghadirkan pameran 281 produk UMKM Jawa Tengah di Indonesia, Singapura, dan Belgia. Tak hanya pameran, para UMKM yang terlibat juga akan memperoleh business matching, pendampingan, serta edukasi terkait inklusi keuangan dan digitalisasi guna mendorong UMKM untuk terus naik kelas..
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, menyampaikan “UMKM Gayeng setiap tahunnya mengalami perkembangan yang positif, baik dari sisi penjualan secara offline dan online, maupun dari sisi keberhasilan pengenalan produk ke luar negeri. Sebelumnya di tahun 2022, UMKM Gayeng berhasil membawa produk UMKM menembus pasar ekspor ke kawasan Asia dan Eropa dengan total penjualan lebih dari delapan miliar rupiah.
“Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan sinergitas Pemerintah Daerah, Duta Besar RI untuk Singapura dan Belgia serta seluruh stakeholders yang terlibat, sehingga saya mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya.” tambahnya.
Mendulang kesuksesan tahun sebelumnya, kali ini pameran/showcase UMKM Gayeng masih konsisten dilaksanakan di 3 negara yakni Indonesia, Singapura dan Belgia. Namun demikian, terdapat penambahan jumlah partisipan UMKM yang turut serta dalam pameran di ketiga negara tersebut. Jika tahun lalu partisipan pameran offline tercatat sebanyak 108 UMKM, tahun ini jumlah partisipan meningkat menjadi 130 UMKM. Hal ini menjadi salah satu tolok ukur dari peningkatan kapasitas para UMKM Jawa Tengah yang semakin potensial dan siap mendunia. Lebih lanjut, tahun ini penyelenggaraan pameran di Belgia bukan lagi dilaksanakan di sudut pameran bersama komoditas lain, namun telah menggunakan pop up store selama 3 bulan di city walk centre, Wiegstraat Antwerpen Belgia.
Melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan UMKM Gayeng 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong optimisme pelaku usaha UMKM, khususnya di Jawa Tengah. UMKM Gayeng juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah serta mendorong kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap produk-produk Indonesia. Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah akan senantiasa merangkul seluruh stakeholders serta masyarakat untuk bersama-sama memajukan UMKM Jawa Tengah agar dapat naik kelas dan menjadi kebanggaan bangsa.
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Sumarno mengatakan, dalam UMKM gayeng ini diharapkan pemerintah dan Bank Indonesia tidak hanya sekedar meningkatkan produksi saja. Sebaliknya pemasaran hasil produksi harus dilakukan dengan mencari pasar-pasar baru yang potensial.
Apa yang dilakukan BI sudah sangat tepat. BI selain membantu UMKM melakukan produksi, juga memfasilitasi UMKM melakukan pameran di dlam negeri maupun luar negeri.
Pameran ini penting dalam upaya mencari pasar baru untuk UMKM. Hasilnya produk UMKM Jawa Tengah makin diminati masyarakat luar, tidak hanya du Belgia tetapi juga australia dan negara-negara lainnya
“Produk bagusnya kayak apa , tapi tidak menemukan pembeli , ya percuma” jelas Sumarno usai membuka UMKM Gayeng di mall Tentrem. (tya)